Google, sang raksasa internet dunia sedang terlibat persaingan dengan Pertamina? Iya benar, pembaca yang budiman tidak salah baca. Hal itu bermula dengan di-release-nya produk andalan pertamina ke pasaran Indonesia, yaitu tabung elpiji 3 kg. Tabung elpiji tersebut sudah sangat terkenal karena ditujukan untuk menggantikan penggunaan minyak tanah, tapi sebenarnya terkenalnya bukan karena sebagai pengganti minyak tanah, tetapi karena meledak di pasaran. Ya seperti yang sudah kita ketahui bersama, ada kasus yang melibatkan tabung elpiji 3 kg ini yang meledak dan mengakibatkan penggunanya terluka dan lain sebagainya seperti yang pernah diberitakan di berbagai media. Terus, apa hubungannya dengan Google? Kalau pertamina memproduksi dan memasarkan hardware alias perangkat keras alias tabung elpiji 3 kg, lain halnya dengan Google, sang raksasa internet dunia. Google dalam hal ini memproduksi sebuah software system operasi yang bernama Android. System operasi tersebut bernasib hampir sama dengan tabung elpiji 3 kg milik pertamina. Ya, android milik google juga meledak di pasaran. Tetapi meledak disini berarti, pengguna system operasi android meningkat dengan pesat di seluruh dunia, dengan dukungan dari beberapa vendor ponsel besar dunia semacam Samsung, HTC, Motorola dan lain sebagainya, kini android sudah sangat meledak di pasaran dan menjadi ancaman bagi system operasi yang lebih dulu lahir di pasaran semacam symbian, web os, blackberry os dan lain-lain. Terus apa bentuk persaingannya, coba perhatikan gambar berikut dan simpulkan sendiri ya…… [caption id="attachment_76368" align="alignnone" width="300" caption="tabung elpiji by pertamina"][/caption] [caption id="attachment_76369" align="alignnone" width="300" caption="android by google"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H