Mohon tunggu...
Fazza Erwina Dwi
Fazza Erwina Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo!! Aku Fazza, tapi aku akrab disapa dengan panggilan paja hehe. Saat ini aku merupakan seorang mahasiswi di Perguruan Tinggi yang ada di Jambi yaitu, Universitas Jambi. Aku merupakan pribadi yang bisa dibilang ambivert, karena aku terkadang pribadi yang introvert, namun juga bisa menjadi pribadi yang ekstrovert. Aku suka mempelajari bahasa seperti inggris dan korea, tak jauh dari 2 negara itu, aku juga suka mempelajari kosa kata baru dari bahasa yang ada diseluruh indonesia >

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Bersama Setelah Menonton Film Dokumenter Selepas Lapas

20 September 2023   21:15 Diperbarui: 26 September 2023   21:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film dokumenter yang digarap mahasiswa FTV UPI dengan judul selepas lapas ini menjadi film bersama kami untuk refleksi diri. Film ini membahas kehidupan seorang mantan napi yang hidupnya ingin pulih setelah dipenjara selama beberapa tahun. Film selepas lapas diangkat dari kisah nyata kehidupan seorang mantan napi yang sering disapa a budi itu. A budi merupakan mantan napi dengan kasus pembunuhan yang membuatnya harus membekam dipenjara selama 13 tahun penjara. Selama film dokumenter diputar dijelaskan alasan a budi yang awalnya adalah anak yang rajin disekolah dengan nilai yang terus tinggi dari teman-temannya semasa sekolah adalah karena keluarga. Ia hidup dilingkungan keluarga yang tidak harmonis, ayah yang tempramen yang membuat karakter a budi menjadi keras dan hidup seperti hilang arah.

Di film dikatakan bahwa a budi adalah anak yang baik, patuh dan rajin belajar, namun karena lingkungan terdekatnya yaitu keluarga yang membuatnya menjadi seseorang yang memiliki bekas kasus kriminal kejahatan yang menjadikan karakternya yang keras. faktor utama a budi melakukan kejahatan itu ialah ayahnya yang mendidik a budi dengan tegas sehingga membuat a budi melakukan kejahatan tersebut. namun terlepas dari masa lalu a budi yang kelam, bukan berarti a budi tidak punya masa depan. kehidupan a budi setelah lapas mengajarkan kita bagaimana a budi kembali bangkit menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.

a budi didalam film juga menceritakan banyak sekali kasus yang juga menjerat abh (anak berhadapan dengan hukum) yang harus menjalani masa mudanya didalam yayasan karena telah melakukan perbuatan kriminal. faktor utama yang membuat abh tersebut juga karena keluarga, faktor utama yang menjadikan anak dibawah umur harus merasakan masa mudanya didalam yayasan.

film ini mengajarkan saya bahwa keluarga adalah orang yang paling dekat dengan kita, apapun yang terjadi didunia saat ini maupun yang akan datang nantinya tak terlepas dari bagaimana kita hidup dilingkungan keluarga yang menjadi lingkungan pembentuk karakter kita.

Reporter : Fazza Erwina Dwi

Editor      : Salsa Solli Nafsika, M.Pd

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun