Mohon tunggu...
Fazza Erwina Dwi
Fazza Erwina Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo!! Aku Fazza, tapi aku akrab disapa dengan panggilan paja hehe. Saat ini aku merupakan seorang mahasiswi di Perguruan Tinggi yang ada di Jambi yaitu, Universitas Jambi. Aku merupakan pribadi yang bisa dibilang ambivert, karena aku terkadang pribadi yang introvert, namun juga bisa menjadi pribadi yang ekstrovert. Aku suka mempelajari bahasa seperti inggris dan korea, tak jauh dari 2 negara itu, aku juga suka mempelajari kosa kata baru dari bahasa yang ada diseluruh indonesia >

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengeksplor Goa Jepang Belanda di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

11 September 2023   12:52 Diperbarui: 13 September 2023   22:26 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman hutan raya atau yang bisa disingkat dengan sebutan tahura ini berada di Jl. Ir. H. Juanda No.99, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat ini taman hutan raya ini masih menjadi salah satu tempat wisata favorite yang wajib dikunjungi. Lokasi nya yang strategis dari pusat bandung dan sangat cocok untuk hiking bersama dengan keluarga, karena perjalanan yang dilalui untuk menuju lokasi menanjak dan juga menurun. 

Selama perjalanan didalam kawasan tahura ini, anda akan disuguhi dengan pemandangan alam sekitar yang sangat memanjakan mata, dan juga anginnya yang memberikan sensasi yang menyejukkan.

Didalam kawasan tahura ini terdapat berbagai lokasi yang dapat dikunjungi, salah satunya yaitu tempat bersejarah yang menjadi peninggalan jepang yaitu goa jepang. Goa Jepang yang ada di Bandung ini digunakan untuk gudang penyimpanan para penjajah di masa-masa kelam negara Indonesia. 

Menurut sejarah, Goa Jepang yang berada di Kota Bandung ini dibuat pada tahun 1942, tiga tahun sebelum Indonesia merdeka. Goa dibuat oleh bala tentara penduduk Jepang dengan bantuan pribumi yang menjadi pekerja paksa romusha. 

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa peninggalan Jepang ini merupakan saksi bisu kekejaman penjajah terhadap pribumi Nusantara dengan sistem kerja paksa romusha. 

Ternyata usut punya usut, goa ini tidak pernah terselesaikan hingga Indonesia merdeka dan hingga kini belum pernah dilakukan renovasi. Goa Jepang Bandung merupakan salah satu goa bersejarah yang dibuat selama Perang Dunia ke-2. Goa ini telah menjadi bagian dari sejarah panjang dan kelam masyarakat Indonesia di bawah penjajahan Jepang. 

Selain digunakan sebagai tempat perlindungan dan persembunyian, goa ini dulunya juga sering digunakan sebagai gudang penyimpanan logistik makanan, senjata, maupun amunisi untuk menjajah Nusantara.

Selain goa Jepang, di taman hutan raya juga ada goa peninggalan kolonial Belanda yang diperkirakan sudah berusia sekitar 111 tahun lamanya. Goa Belanda terdiri dari tiga lorong, yang ketika Anda memasukinya hawa dingin akan menyambut Anda. 

Pada sayap kiri goa, Anda akan menemukan sel tahanan yang digunakan untuk mengurung pribumi dan musuh di masa perang. Selain itu, di sana Anda juga dapat menemukan bekas tempat penyimpanan logistik bala tentara Belanda. Uniknya, pintu sel tahanan masih terlihat seperti aslinya, lho, hm cukup mengerikan.

Jika Anda berminat, sangat diperbolehkan untuk memasuki sel tahanan tersebut. Sedangkan di sayap bagian kanan goa, Anda akan menjumpai gang sempit yang akan membawa Anda pada tangga yang dulunya digunakan untuk pengintaian. 

Ketika berkunjung ke goa Belanda, pastikan Anda memakai pakaian yang tebal karena hawa di sini cukup dingin. Disarankan pula untuk menggunakan penerangan, karena di dalam goa tidak ada penerangan sama sekali sehingga sangat gelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun