Mohon tunggu...
pais kemenag kabblitar
pais kemenag kabblitar Mohon Tunggu... Lainnya - Instansi Kementerian Agama Kabupaten Blitar Seksi PAIS

Membaca, Membuat Berita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Studi Tiru Sekolah Sak Ngajine dari Kemenag Kab Sumeneb, Kab Banyuwangi dan Kab Trenggalek Ke UPT SDN 01 Kalipang Sutojayan Kab Blitar

19 September 2024   08:52 Diperbarui: 19 September 2024   08:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PAIS Kemenag Kab. Blitar Berkarakter -- Kegiatan Studi tiru yang diadakan pada hari Kamis tanggal 05 September 2024 dari Seksi PAIS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumeneb , Kabupaten Banyuwang dan Kabupaten Trenggalek mengunjungi SDN 01 Kalipang Sutojayan Kabupaten Blitar guna menimba ilmu tentang School Religius Culture dimana sekolah tersebut telah berhasil menjadi yang terbaik dalam lomba SRC ( School Religius Culture ) di Kabupaten Blitar oleh karena itulah banyak dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten lain menginginkan untuk " ngansu kaweruh" dalam istilah Bahasa Indonesia " menimba ilmu " mengenai bagaimana pro dan kontra masyarakat mengenai SRC ( School Religius Culture ) ini bisa berjalan dengan baik di sekolah tersebut yang dibungkus rapi dalam istilah SSN ( Sekolah Sak Ngajine ). (05/09/2024)

Kepala Seksi PAIS Kabupaten Trenggalek Ahmad Basuki, S.Pd, M.Si, Kepala Seksi PAIS Kabupaten Banyuwangi Fahrurrazi, S.Pd.I, Kepala Seksi PAIS Kabupaten Sumeneb Edi Hariyanto, M.Pd beserta staf dan pengawas PAI masing -- masing Kabupaten. Kedatangan rombongan dari Kabupaten Sumeneb, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Trenggalek disambut dengan sholawatan yang dilantunkan oleh anak didik SDN 01 Kalipang dan sekelompok hadrah yang benar-benar merdu. Acara penyambutan tersebut dilakukan untuk mengantarkan tamu menuju ke Aula yang telah disediakan.

Dalam acara ini dihadiri pula Kepala Dinas Pendidikan Drh. Adi Andaka, M.Si hanya pada saat penyambutan saja karena beliau ada undangan lain yang mendesak. Maka dari itu sambutan oleh Kepala Diknas diwakili oleh Binti Mustholifah, S.Pd, M.Pd selaku Kasi Kurikulum di Diknas Kabupaten Blitar mengatakan, " Kalipang 1 merupakan sekolah penggerak, siap mengimplementasi kurikulum merdeka, fokus pada silaturahmi, diskusi kolaborasi dan bersinergi tentang SRC dan SSN, sekolah yg berbudaya agama". Binti juga menyampaikan bahwa pentingnya Sekolah Sak Ngajine dan SRC ini karena membentuk attitude murid sebab attitude no 1 baru berikutnya ilmu, indicator -- indicator  yg harus dicapai oleh siswa sesuai dengan indikasi -- indikasi  yg ada di Kurikulum. Program sekolah sak ngajine merupakan brand sekolah di Kabupaten Blitar, karena itulah Sekolah Sak Ngajine SEnya dari Bupati di tahun 2022, jadi secara hukum lebih kuat lagi, " Harapannya ada kisi - kisi panduan bagaiman Sekolah Sak Ngajine dan SRC ini diterapkan di Paud, TK, SD, SMP dan  SMA/SMK supaya bisa dimasukkan ke keluarga dan kehidupan sehari hari ", tutup Binti.

Kepala Seksi PAIS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar Drs. H. Moh. Rosyad, M.Si berkata, " Mindset sekolah tidak harus besar tetapi kecil bagus, bisa saja Sekolah kecil perpustakaannya yang besar, kita harus menjadikan waras dan sadar diri, ada keterbatasan peran kita dalam hal ini karena kita berkolaborasi dengan Diknas, program SSN, SRC, Inovasi Sekolah Moderasi adalah kerangka teori landasan regulasi wajib, inovasi tidak boleh keluar dari regulasi". 

Ada pemeriksaan eksternal dan internal, secara konteks kemanusiaan teori polarisasi pasti ada 2 kutub ada setuju ada yang tidak setuju. Kesalahan itegritas itu merugi di akhirat harus meniatkan bagaimana melihat anak - anak se kab blitar sholat Dhuha dan Dhuhur berjamaah, harus bisa mengaji dari sekolah, hafal asmaul husna bahkan ada yang ssudah hafal 14 jus sedangkan dia masih kelas 4 SD. Perbedaan -- perbedaan yang membuat saling memusuhi akan mengakibatkan tidak akur saling tuduh karena itulah toleransi antar beragama lebih mudah dari pada intern agama. Sekecil apapun air pasti akan tertampung pada wadahnya juga tutup Rosyad.

Kepala Sekolah SDN 01 Kalipang Siti Asmaul Husnah, S.Ag pada sambutannya, " Selamat dating dan terimakasih sudah menjadikan sekolah pilihan untuk dijadikan Study Tiru,  Program Sekolah Sak Ngajine ini ada di Kurikulum Sekolah, setiap tahun ada tema P5, acuannya adalah Raport Pendidikan ,penanaman karakter yang tidak bisa instan termasuk di Lembaga kami". 

Ikon di SDN 01 Kalipang ini dimasukkan dalam chanel youtube dari tahun 2019 sampai dengan sekarang direkam, dengan digitalisasi SDN 01 Kalipang Sutojayan ini  menarik perhatian wali murid untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut dan seluruh aspek sudah dibentuk dalan file yang bisa di scan langsung melalui BarCode yang sudah disiapkan di meja -- meja jelas Siti.

" Kami merasa terpuaskan dengan apa yang diberikan oleh SDN Kalipang 1, berharap mudah - mudahan hasil tiru ini, nantinya tidak hanya dipoto, tidak hanya scan BarCode, tapi betul -- betul diterapkan di masing - masing Kabupaten disesuaikan dengan tempatnya masing - masing, karena mengingat kultur kita berbeda -- beda " ujar Ahmad Basuki, S.Pd, M.Si Kasi PAIS Kabupaten Trenggalek mewakili sambutan dari Kabupaten lainnya.

Rombongan dari Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Sumeneb sangat terkesan dan banyak sekali hal-hal yang tidak ada di Kabupaten lain,  ada di SDN 01 Kalipang Sutojayan Kabupaten Blitar. Kali ini merupakan pengalaman yang luar biasa dari Kabupaten -- kabupaten tersebut dengan adanya Study Tiru ini banyak sekali yang bisa dicontoh . " Kalau di Kabupaten Blitar ada Sekolah Sak Ngajine kalau di Trenggalek ada Sebar: Sekolah Berbasis Religi ", tutup Kasi PAIS Kabupaten Trenggalek tersebut.

 ( SANIA )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun