Mohon tunggu...
KUA Selomerto
KUA Selomerto Mohon Tunggu... Lainnya - Ikhlas Beramal

Blog berisi tentang rangkaian kegiatan dan program agama Islam di KUA Selomerto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KUA Selomerto Sosialisasi Moderasi Beragama di Desa Kaliputih

22 Februari 2022   21:52 Diperbarui: 22 Februari 2022   21:59 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen diambil saat berada di desa Kaliputih

Pada hari Kamis tanggal 3 Februari 2022, Penyuluh Agama Islam mengadakan kunjungan kerja yang bertujuan untuk sosialisasi moderasi beragama ke Desa Kaliputih Kecamatan Selomerto.  Pada kesempatan tersebut, Penyuluh Agama Islam yang beranggotakan 6 orang dipimpin oleh Drs. H. Ambyah menemui sejumlah tokoh lintas agama dari perwakilan berbagai kalangan seperti Islam, Nasrani, dan Budha yang difasilitasi oleh pemerintah Desa.
"Moderasi beragama diperlukan untuk menjalin keharmonisan antar agama. Selaku agama mayoritas, Islam harus bisa mengayomi berbagai agama minoritas di Indonesia." Ujar Drs. H. Ambyah mengawali sambutan.

Sumber: Dokumen diambil saat berada di desa Kaliputih 
Sumber: Dokumen diambil saat berada di desa Kaliputih 

Sambutan itu disambut baik oleh beberapa tokoh lintas agama dan perangkat desa di Kaliputih. Di sana keharmonisan berbagai agama telah terjalin di ranah sosial.
"Desa Kaliputih telah melakukan moderasi beragama dengan baik. Toleransi telah terjalin, seperti saat Idul Fitri, setelah selesai pelaksanaan shalat, orang-orang non muslim berbaris menunggu di luar masjid untuk sekadar menyalami dan ikut berbahagia pada hari raya tersebut, serta saling memaafkan. Umat minoritas telah dilindungi dengan baik, hal ini juga tidak lepas peran dari Pemerintah Desa yang menjunjung tinggi kesetaraan pada masyarakat." Abet, selaku perwakilan tokoh agama Nasrani menambahi.
Selain masalah toleransi, masyarakat Desa Kaliputih juga bahu-membahu dalam meyemarakkan kegiatan sosial berupa sedekah bumi setiap tanggal 1 Syuro. Kegiatan ini merupakan warisan budaya leluhur turun-temurun yang menyatukan seluruh manusia di sana dalam bingkai kearifan lokal. Kemajemukan bukan halangan untuk bersinergi dalam hubungan kemanusiaan.
Kesimpulan dari pertemuan tersebut bahwa semua yang hadir sepakat bahwa proses moderasi beragama adalah proses penyatuan manusia dalam bidang sosial, bukan pada ranah keyakinan individu perseorangan.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun