Hampir tengah malam
kereta Jakarta--Malang sudah mati
orang-orang sudah mati
Aku sendiri di dalam kereta
mengiris sunyi.Â
Aku menatap wajahmu
yang tepat di sebelahku
pulas dalam pangkuan mimpi
mungkin mimpi yang indah
karena bibirmu tersenyum
memancarkan megic
memikat hatiku.
Hampir tengah malam
kereta Jakarta--Malang sudah mati
hanya ada bulan purnama
kemudian jatuh
ke dasar hatiku.Â
Menjelang subuh
kereta Jakarta--Malang bangkit
orang-orang juga ikut hidup
Suasana jadi gaduh
bulan purnama pun hendak pergi
tapi kudekap erat
kemudian aku kunci hatiku.
Ketika sampai
Perempuan itu berlalu
membelah sesal
meninggalkan resah
Karena bulannya tetap di dasar hatiku.
Malang, 12 Oktober, 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H