Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Penunggang Kereta Api

12 Oktober 2016   11:34 Diperbarui: 12 Oktober 2016   14:17 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay.com

Hampir tengah malam
kereta Jakarta--Malang sudah mati
orang-orang sudah mati
Aku sendiri di dalam kereta
mengiris sunyi. 

Aku menatap wajahmu
yang tepat di sebelahku
pulas dalam pangkuan mimpi
mungkin mimpi yang indah
karena bibirmu tersenyum
memancarkan megic
memikat hatiku.

Hampir tengah malam
kereta Jakarta--Malang sudah mati
hanya ada bulan purnama
kemudian jatuh
ke dasar hatiku. 

Menjelang subuh
kereta Jakarta--Malang bangkit
orang-orang juga ikut hidup
Suasana jadi gaduh
bulan purnama pun hendak pergi
tapi kudekap erat
kemudian aku kunci hatiku.

Ketika sampai
Perempuan itu berlalu
membelah sesal
meninggalkan resah
Karena bulannya tetap di dasar hatiku.

Malang, 12 Oktober, 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun