Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup dan Mati dalam Arti

17 Desember 2018   08:12 Diperbarui: 17 Desember 2018   08:15 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Aku bersiasat dalam abjad
Menjejer kata kata
Per bait
Agar kau yang buta mencari tahu

Aku juga bermuslihat
Bersembunyi
Dalam apa yang kusebut sajak
Di pohonan; bunga bunga liar
Di dalam hutan kesesatan
Rumput; ilalang
Di lembah-lembah kebencian
Rembulan dan bintang
Di tepian langit yang penuh jebakkan
Kadang juga burung gagak hitam
Yang mengowak di atas penderitaan
Apakah kau yang buta mengerti rasaku?

Mungkin kau menganggap angin
Atau sekedar metafora
Sampai suatu ketika nanti
Akan datang waktu
Dan ketika itu aku telah pergi
Tapi sajak-sajakku
Akan selalu hidup dan mati dalam arti

Malang, 16 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun