Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita dan Semesta

1 Desember 2018   17:06 Diperbarui: 1 Desember 2018   17:18 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sekeras apa kita menangis
Tak 'kan pernah ada lolongan mencapai langit
Di mana menggantungnya bintang-bintang mati
Esok biji-biji matahari akan bersemi

Semesta tak 'kan pernah terjangkau nalar
Gelap dan terang adalah waktu
Berkejaran di pematang cakrawala
Tanpa lelah berlari
Tinggalkan jejak-jejak pelangi
Juga awan-awan yang tak pernah berhenti
Menurunkan hujan
Yang menjadikan kehidupan
Di bumi-bumi

Sedang kita ini manusia
Hanya penghias semesta
Hanya pelengkap saja
Maka jangan pernah menjadi Tuhan
Atas alam semesta raya
Atas sesama kita
Anak-anak manusia
Karena kita ini kaum abadi
Yang terbuang bersama waktu
Yang menjadikan kita ini fana

Malang, 1 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun