Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bulan Kemerdekaan dan Si Ijo Sang Penjajah

21 Agustus 2018   07:04 Diperbarui: 21 Agustus 2018   07:45 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.pontianakpost.co.id

"Kalo ngak ada elpiji mau masak pakek apa, Aag?"

"Trus, tadi adek makan ama apa?"

"Belum makan, nungguin Aag pulang dan beli elpiji."

"Mau beli di mana, dek, aag sudah kelilingi toko satu keluarahan tidak ada."

"Ya makan ama krupuk aja, Ag."

Muka Tarjo muram seketika, berbalik 180 persen ketika datang membawa sebuah kemenangan tadi. Perutnya terus berbunyi, teriakan-teriakan demo cacing dalam perutnya tak bisa berhenti sebelum tuntutannya dipenuhi.

Di saat galau, Tarjo teringat Udin, pasalnya tadi pagi Udin juga gagal mendapatkan elpiji. Buru-buru ia keluar. Ternyata benar, Udin juga bernasib sama dengannya. Ia muram di teras rumah.

"Kamu lapar, Din?"

"Iya, Jo, bini gue kagak masak, kagak ada elpiji."

"Ke warung Mak Pat aja, yuk," ajak Tarjo. Sedikit ragu juga, warungnya jualan apa tidak.

"Paling juga tutup, Jo, masak pakek apa kalo kagak ada elpiji."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun