Di kampung ibuku
di setiap malam
banyak yang mengaku tuhan
tanpa rasa malu
memperkosa rembulan yang sedang bertelanjang
agar gelap membekap
dengan nalarnya yang menyerupai ular
agar kita tersesat
tak mampu melihat kebenaran
kemudian berkuasa atas jiwa kita
dan menjadikannya budak napsu mereka
Simbol-simbol langit
dijadikan alat politik
meraih ambisi
tahta atas dunia
seolah penguasa alam semesta
Meraka pengingkar kebenaran
penyihir yang menghitamkan ayat-ayat langit
dengan tipu dayanya
Tidakkah kau tahu?
sejak awal malam tercipta
muasal mata terlelap
langit menghadirkan bintang
pun rembulan dengan sinarnya
juga kunang-kunang yang berterbangan
menerangi jalan
walau samar terlihat?
Jangan terpedaya kawan
Masih ada nyala lentera
dalam hati kita
Masih ada nurani dalam kalbu
penuntun langkah kita
penerang pikiran kita
walau malam dikuasai mereka
Malang, 25 September 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI