Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Sianak Manja

13 Februari 2017   17:10 Diperbarui: 13 Februari 2017   17:33 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pixabay.com"][/caption]Tempatku di jalanan
Tidur di kolong jembatan layang
Sedang kamu anak gedongan
Tidur di kasur empuk di atas ranjang
Karena itu kita bukan teman,
apalagi sahabat.

Herder-herder selalu menjagamu
Kemanapun pergi tak ada yang mengganggu
Seperti pangeran dungu
Menjadi boneka bapakmu

Aku tahu kamu Sianak manja
Karena bapakmu punya dana
Juga orang kuat
Memikul beberapa bintang di pundaknya

Aku tahu kamu
Karena nama bapakmu
Bukan karena namamu
Karena kamu sembunyi di ketiak bapakmu
Di balik baju safari bapakmu
yang berbau keringat orang jalanan
Sepertiku

Sekarang kamu mengaku teman
Bahkan saudara
Karena butuh dukungan
Agar bisa naik tahta

Ah, saudara macam apa?

Aku tahu semua
Dan kukatakan tidak
Itu saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun