Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Sajak Negeri Badut

6 Februari 2017   10:24 Diperbarui: 5 Agustus 2017   23:28 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini
rembulan masih menggantung di tempatnya
menerangi negeriku yang ajaib
negeri yang lucu  
serupa negeri 1001 mimpi
mimpi rakyat yang tercekik
oleh perut-perut buncit penguasa 

Meraka seperti badut berdasi
tubuh tambun  
pipi tembem
kerena kebanyakkan pesta
di ruang-ruang gelap
bersama setan-setan
setan bersafari
setan berjubah
setan berdasi
setan bersorban
setan bergincu tebal
dan setan-setan yang lain
yang menguruskan tubuh rakyat 

Di negeriku juga
banyak penoda
banyak penista
banyak penindas
banyak pengemplang
pengemplang pajak
pengemplang anggaran
pengemplang proyek
bahkan pengemplang istri orang 

Malam ini
rembulan masih mengantung di tempatnya
menemaiku tidur
menemaniku bermimpi
esok mentari menerangi negeriku
yang teriknya membakar
para badut dan setan

Aku juga bermimpi
walau mimpiku tercekik
tentang penguasa negeriku
yang perut mereka rata
tubuh mereka kurus
karena dicekik
perut-perut buncit rakyatnya

Malang, 05 Februari 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun