Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pedagang Kaki Lima dan Negara

12 Juni 2016   20:09 Diperbarui: 12 Juni 2016   20:23 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"Kenapa murung, Jo?" melihat Tarjo termenung seorang diri di teras rumah mengoda Adi bertanya.

"Tadi sore daganganku di rampas SATPOL PP, Di," jawab Tarjo tanpa semangat.

Tarjo gundah, modal dan perkakas jualannya disita SATPOL PP. Gerobaknya pun turut diamankan.

"Terus, besok kamu nggak jualan?"

"Modalnya habis, Di. Gerobaknya juga nggak punya lagi."

"Pasti kamu melangar, Jo."

"Mau jualan di mana lagi, Di? Yang laris di tempat yang dilarang. Ya terpaksa melanggar, Di."

"Ah..., kamu memang bandel, Jo. Kalau sudah gini, gimana? Yang rugi kamu juga, kan?"

"Entahlah, Di..., mencari kerja juga sulit sekarang ini," keluh Tarjo.

"Sudah tahu hidup itu sulit, kenapa kamu tidak hati-hati?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun