Mohon tunggu...
Agus Hambali
Agus Hambali Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dimas Babai Jumpa Pers yang Memalukan - Berita Pilkada Depok Terkini

28 Oktober 2015   22:07 Diperbarui: 28 Oktober 2015   22:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KPUD spontan memberikan reaksi keras dan sangat keras. Terlihat bagaimana pihak perwakilan KPUD berapi-api mengungkapkan keheranannya kenapa pihak penghujat tidak paham bahwa hal yang dipermasalahkan adalah karena kesalahan para penghujat itu sendiri karena tidak paham peraturan yang berlaku di pilkada Kota Depok.

http://wartakota.tribunnews.com/2015/10/10/kpu-depok-dimas-babai-tak-baca-aturan-soal-pemilih

Setelah KPUD memberikan penjelasan , kini masyarakat menjadi jelas dan kasak kusuk mulai bertanya-tanya. Kenapa mereka begitu mudah menghujat pihak lain (KPUD) tanpa berusaha mencari terlebih dahulu kebenaran dan duduk perkara hal yang mereka permasalahkan. Apakah hanya segitu kualitas mereka sehingga sampai-sampai menciptakan jumpa pers hanya untuk menghujat pihak lain yang lebih dikarenakan ketidakpahaman mereka akan sebuah aturan pertandingan?

Kejadian memalukan ini tidak seharusnya terjadi kalau pasangan dimas babai memahami peraturan yang ada , setidaknya tim suksesnya mengarahkan dengan benar. Dimas babai dan tim suksesnya sebaiknya mulai menahan diri untuk main tuding sana sini.

Pertanyaan yang tersisa adalah... yakinkah Kota Depok ada ditangan mereka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun