Mohon tunggu...
Paidi Bengkulu
Paidi Bengkulu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru di jenjang SMK. Riwayat pekerjaan sy pertama menjadi honorer di SMEAN Bengkulu, dan pada tahun 1999 mengikuti seleksi menjadi PNS Guru dan ditempatkan di SMAN 2 Talo Bengkulu Selatan. Setelah 5 tahun melaksanakan tugas di sana, selanjutnya pada tahun 2004 pindah tugas ke SMKN 1 Kota Bengkulu hingga bulan Desember 2019. Guna peningkatakan karis sebagai guru, selanjutnya mendapatkan amanah dari pemerintah provinsi Bengkulu menjadi Kepala Sekolah di SMKN 4 Kota Bengkulu hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pisah Sambut Kepala Sekolah

23 Juli 2024   22:19 Diperbarui: 23 Juli 2024   22:34 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan".  Pergantian Kepala Sekolah adalah merupakan hal yang wajar terjadi, karena Kepala Sekolah mempunyai waktu 4 tahun pelaksanaan tugasnya untuk 1 periode kepemimpinan.  Ada Tiga kemungkinan suasana yang terjadi pada saat acara pisah Sambut Kepala Sekolah yaitu (1) Warga sekolah merasa sedih ditinggakan oleh Kepala Sekolah, (2) Warga sekolah merasa senang ditinggakan oleh Kepala Sekolah, dan (3) Warga sekolah tidak peduli / biasa-biasa saja. 


Banyak faktor penyebabnya, diantaranya: Sikap dan cara memimpin kepala sekolah yang bersangkutan. Jika kepala sekolah dalam memimpin sekolahnya  dengan  cara-cara yang humanis dan santun maka akan melahirkan suasana di sekolah yang nyaman dalam suasana keakraban sehingga terbentuk hubungan yang harmonis. Pada suasana seperti ini, jika terjadi pergantian kepala sekolah akan menyebabkan suasana haru di kalangan guru, peserta didik dan warga sekolah lainnya karena mereka merasa kehilangan orang yang menjadi panutan di sekolah.

Sebaliknya jika gaya kepemimpinan menggunakan cara-cara keras, tidak toleransi dan sejenisnya maka dapat menciptakan suasana yang tidak kondusif di sekolah. Guru dan peserta didik selalu was-was, tidak nyaman, tertekan dsb maka kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya rasa segan dikalangan Guru, Peserta Didik dan warga sekolah lainya. Situasi yang terjadi bisa saja justru ketakutan/tertekan mentalnya.  Pada kondisi seperti ini jika terjadi pergantian kepala sekolah maka Guru dan Peserta Didik justru merasa senang karena orang yang ditakuti di sekolah pergi meninggalkan sekolah.

Berikut kutipan beberapa respon guru pada saat acara pisah sambut kepala sekolah:

"Assalamualaikum pak "xxxx". Di awal masuk "aaaa" gak ciren kalau bapak adalah teman lama. Di bawah kepemimpinan bapak, banyak hal baik yang bapak perjuangkan untuk kami, untuk "xxxx". Mungkin "xxxx" bukan bawahan yang baik, namun terimakasih yang tak terhingga atas bimbingan, kebijaksanaan dan pengertian nya pak. Semoga sehat, bahagia selalu dan semakin sukses di manapun berada, aamiin yaa robbal 'aalaamiin"

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh, selamat bertugas di sekolah yg baru Pak, mohon maaf lahir dan batin.
Semoga sukses selalu dan dalam lindungan Allah SWT, aamiin ."

"Assalamualaikum, Bapak saya minta maaf ya pak, jika selama ini ada tingka laku saya kurang berkenan di hati bapak, Saya do'a kan pak,semoga bapak semakin sukses dan selalu sehat"

 Itulah beberapa kutipan bahasa dari guru saat acara pisah sambut kepala sekolah, silahkan pembaca mau yg mana? penulis berkeyakinan jawaban dipengaruhi oleh cara memimpin seorang kepala sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun