Mohon tunggu...
Pahrian
Pahrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiwa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Sunan Gunung Djati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Sosial Perspektif Hadits

19 Desember 2023   18:02 Diperbarui: 19 Desember 2023   18:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pendidikan sosial amerupakan usaha mempengaruhi yang dilakukan dengan sadar, sengaja dan sistematis agar individu dapat membiasakan diri dalam mengembangkan serta mengamalkan sikap dan perilaku sosial dengan baik dan mulia dalam lingkungan masyarakat sesuai dengan hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga Negara. tujuan pendidikan sosial yaitu supaya individu dapat menerapkan hak serta kewajiban, dan bertanggung jawab dan bersikap toleran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, tujuan dari pendidikan sosial adalah terwujudnya masyarakat madani yang menyadari hak-hak dan kewajibannya sebagai individu dan masyarakat sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

            Hadits tentang Pendidikan sosial "Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], telah meriwayatkan kepada kami [Abu Dawud] ia berkata, Telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [A'masy] ia berkata; Aku mendengar [Abu Wa`il menceritakan dari [Masruq] dari [Abdullah bin Amr] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bukanlah seorang yang buruk perangainya. Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih.

            Islam mengajarkan kita hidup bersosialisasi dengan yang lainnya. Baik bersosialisasi di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dengan terciptanya kehidupan sosial yang baik di semua tempat, maka akan tercipta ketenangan, ketentraman dan kerukunan. Latar belakang suku, bangsa, agama, dan yang lainnya bukanlah penghalang bagi kita untuk saling mengenal dan berteman satu sama lain. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, dilihat dari segi etnis / suku bangsa dan agama. Konsekuensinya, dalam menjalani kehidupannya masyarakat Indonesia dihadapkan kepada perbedaan -- perbedaan dalam berbagai hal, mulai dari kebudayaan, cara pandang hidup dan interaksi antar individunya yang berbeda. Hadits diatas menjalaskan bahwasanya kita diperintahkan untuk mencintai sesama, bahkan seperti mencintai diri sendiri. 

Implementasi dari rasa cinta ini adalah saling tolong menolong dan memberikan manfaat bagi yanglainnya. Rasa cinta yang diberikan sesama ini dengan mengesampingkan perbedaan yang ada, agar tidak terjadi perpecahan. Saling menyayangi diantara sesama manusia merupakan salah satu indikator seseorang berakhlak. Dalam hal ini erat kaitannya dengan hubungan sesama manusia atau disebut dengan hablum min-annas. Dan beruntungnya Indonesia memiliki sebuah semboyan yang menjadi pegangan setiap masyarakat Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika, Berbdea beda tetapi tetap satu tujuan sehingga sampai saat ini negara Indonesia masi hidup rukun.

            Islam mengajarkan kedamaian , ketentraman dan persaudaraan. Dengan akhlak yang baik maka akan tercipta persaudaraan dan ketentraman diantara sesama manusia. Akan tetapi akhlak yang buruk akan menimbulkan perselisihan dan perpecahan diantara sesama manusia. Tentu hal ini harus menjadi perhatian besar bagi semua orang untuk senantiasa memperbaiki akhlaknya menjadi lebih baik agar tercipta kemashalatan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun