Mohon tunggu...
Pahrian
Pahrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiwa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Sunan Gunung Djati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Hadits di Sekolah dan Madrasah

19 Desember 2023   16:48 Diperbarui: 19 Desember 2023   16:54 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keimanan merupakan basis, fondasi, dan inti dalam beragama. Secara praktis beriman berarti secara sadar seseorang yakin dan percaya kepada Tuhan, kepada kitab-kitab yang diturunkan-Nya, kepada para malaikat-Nya, kepada takdir-Nya dan kepada hari akhir. Kata Iman dalam Al-Quran disebutkan lebih dari 840 kali. Hal ini menunjukkan bahwa posisi dan kedudukannya dalam Islam sangat penting menurut Allah SWT. Hal ini karena Iman adalah asas dan dasar bagi seluruh amal perbuatan manusia tanpa Iman semua perbuatanya tidak sah dan diterima.

Ibadah secara bahasa adalah tunduk/ merendahkan diri. Sementara menurut istilah atau syara', ibadah adalah suatu ketaatan yang dilakukan serta dilaksanakan sesuai perintah-Nya, merendahkan diri kepada Allah SWT dengan kecintaan yang sangat tinggi dan mencakup atas segala apa yang Allah ridhai baik yang berupa ucapan, perkataan serta perbuatan yang dhahir maupun yang batin.

Shalat merupakan salah satu ibadah yang paling penting dalam kehidupan dan menjadi tolak ukur baik buruknya amal seorang hamba apabila sholat nya baik maka ibadah lainya juga baik sebagaimana hadits rasulullah Dari Abu Hurairah Ra, beliau berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya amal yang pertama dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Apabila baik, maka mereka telah beruntung dan sukses, dan apabila buruk, maka mereka telah gagal dan rugi. Apabila berkurang sesuatu dari sholat fardhunya,Allah yang Maha Mulia lagi Maha agung berfirman, 'Lihatlah, apakah ada  (shalat) sunnah yang dilakukan hambaku, agar dapat disempurnakan olehnya (shalat sunnah itu) apa yang kurang dari shalat fardhunya?' Amal-amal kebajikannya yang lain pun diperlakukan seperti itu." (HR. Tirmidzi, Malik, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Dari hadits di atas sudah tercermin bahwa shalat merupakan indikator pertama dalam ibadah seseorang, Adapun ibadah lainya dapat tercermin dari ibadah shalatnya tersebut.

Shalat ini merupakan cerminan dari ibadah lain seperti sedekah ketaatan kejujuran dan hal hal baik lainya, salat ini merupakan salah satu perintah yang di dapatkan ketika nabi melakukan perjalanan isra miraj. Tujuan diutusnya Nabi Muhammad Saw. Adalah penyempurnaan akhlak (innama bu'itstu utammima makarimal aklak). Menurut catatan Sejarah, sebelum diutus beliau, kondisi Masyarakat dalam keadaan jahiliyah. Mereka tidak mengenal hukum-hukum Allah, tidak mengetahui mana yang benar dan salah. Oleh karena itu, Nabi Muhammad Saw diutus untuk menyempurnakan kondisi akhlak yang hingga sampai saat ini masih terasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun