Mohon tunggu...
Pahliyani
Pahliyani Mohon Tunggu... Freelancer - Hamba Tuhan

Menyukai melamun yang ditemani kopi dan musik, lalu tidak memikirkan apa-apa tentang dunia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Mempercayai Pakar: Mengutamakan Keahlian di Era Informasi

18 Januari 2024   04:18 Diperbarui: 18 Januari 2024   04:41 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam era informasi yang begitu cepat dan kompleks seperti sekarang, kebenaran dan keandalan informasi seringkali menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat. Terutama ketika berbicara tentang isu-isu kompleks seperti kesehatan, ekonomi, dan lingkungan, tidak jarang orang-orang yang bukan ahlinya turut memberikan pandangan mereka. Namun, penting untuk menyadari bahwa lebih baik mempercayai pakar yang memiliki pengetahuan mendalam dibandingkan dengan orang yang hanya banyak bicara tanpa dasar ilmiah yang kuat.

Pertama-tama, kepercayaan pada pakar memastikan penerimaan informasi yang akurat. Pakar adalah individu yang telah melewati serangkaian pendidikan, pelatihan, dan pengalaman di bidang spesifik mereka. Dengan demikian, informasi yang mereka sampaikan lebih mungkin didasarkan pada penelitian ilmiah dan bukti empiris. Mempercayai pakar berarti kita memberikan bobot lebih besar pada informasi yang bersumber dari pengetahuan mendalam dan pengalaman yang substansial.

Ketika masyarakat mulai lebih mempercayai pakar, hal ini juga dapat memitigasi penyebaran informasi palsu atau tidak akurat. Dalam era media sosial, setiap orang memiliki platform untuk menyuarakan pendapatnya. Meskipun partisipasi aktif dalam berbagi informasi sangat dianjurkan, namun, tanpa dasar pengetahuan yang kuat, informasi tersebut dapat merugikan ketika disebarluaskan tanpa seleksi yang cermat. Mempercayai pakar membantu menciptakan filter alami, di mana pengetahuan yang disebarluaskan adalah hasil dari telaah dan pemahaman yang mendalam.

Selain itu, mempercayai pakar juga berarti menghormati spesialisasi dan keahlian. Setiap bidang memiliki kompleksitas dan rincian khusus yang mungkin tidak dapat dipahami oleh orang awam. Dalam situasi ini, menyerahkan keputusan kepada pakar adalah langkah bijak. Sebagai contoh, ketika menghadapi isu medis, mengandalkan pendapat dokter yang berpengalaman lebih relevan daripada mengikuti saran dari sumber yang mungkin tidak memiliki latar belakang medis.

Tentu saja, skeptisisme sehat tetap penting, dan orang harus memiliki keterampilan kritis untuk menilai keandalan informasi. Namun, ketika kita berbicara tentang keputusan yang memengaruhi banyak orang atau kesejahteraan bersama, lebih baik mempercayai pakar yang teruji dalam bidangnya. Ini bukanlah mengabaikan partisipasi masyarakat, tetapi lebih kepada memberikan penghargaan kepada mereka yang memiliki dedikasi dan keahlian untuk memahami masalah secara menyeluruh.

Pentingnya mempercayai pakar sejalan dengan menghargai ilmu pengetahuan dan pembelajaran berkelanjutan. Dengan memberikan tempat yang layak bagi pakar, kita turut menghormati dan mendukung perkembangan pengetahuan dalam masyarakat. Oleh karena itu, di tengah gejolak informasi, mempercayai pakar adalah kunci untuk mengarahkan kita melalui labirin kompleksitas dunia modern.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun