Mohon tunggu...
Pahlevi Samawa
Pahlevi Samawa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ramalan Gus Dur terhadap Ahok dan Pak Tarman

17 Mei 2017   20:22 Diperbarui: 17 Mei 2017   20:23 2426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ramalan gus dur terhadap ahok dan pak tarman

Bagaimakan ramalan gus dur terhadap ahok ? bernakah ramalan itu ? apakah hanya kebetulan atau memang gus dur sudah tahu masa depan ?

28 agustus 2015 lalu tanyang di metrotv pidato jendral pol Sutarman dan ahok mengenai  prediksi gus dur tersebut tentang masa depannya masing masing dalam channel youtube “ peristiwa Indonesia”.

Kapolri/ mantan ajudan presiden gus dur itu mengatakan;” pak tarman nanti pak tarman akan menjadi kapolda metro jaya lalu akan menjadi kapolri(kata gus dur ke pak tarman). Alhamdullillah apa yang diprediksi oleh gus dur itu terlaksana betul sambungnya. Lalu pak sutarman mengatakan;”alhamdullillah gus dur tidak mengatakan bahwa saya akan menjadi presiden setelah menjadi kapolri’ candanya kepada audiens (serentak audiens tertawa mendengar lelucon itu)

Selain itu juga ahok berpidato hal yang sama, yaitu mengenai prediksi atau ramalan gus dur terhadap masa depan ahok itu sendiri. Dalam pidatonya, ahok menyampaikan; “ gus orang  tionghoa susashlah gus jadi gubernur, gubernur  Cuma tiga puluh tiga (33) gus di tanah air ini, beliau sejenak diam dan mengatakan, “siapa bilang ? jadi presiden aja kamu bisa kok katanya gusdur. Saya ingin melihat gubernur orang tionghoa pertama dan itu adalah kamu yang bisa melaksanakan SDSM dengan baik.

Begitulah kira kira ramalan gusdur kepada tokoh tokoh di Indonesia. Bagaimanakah pendapat anda ? apakah ini hanya kebetulan? Kebenaran ? atau kebetulan yang kebenaran ?

Andalah yang berhak menjawabnya, semoga dari apa yang telah terjadi kita bisa mengambil hikmahnya dan pembelajaran dari semua ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun