Mohon tunggu...
Muhamad Reza Pahlefi
Muhamad Reza Pahlefi Mohon Tunggu... Freelancer - UIN KH ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Ingin Menjadi Manusia yang bermanfaat untuk manusia lainya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efek Komunikasi Massa

20 Desember 2024   14:47 Diperbarui: 20 Desember 2024   14:55 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN


Komunikasi massa telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern karena kemampuannya menyebarkan informasi dengan cepat dan luas. Melalui berbagai platform seperti televisi, radio, surat kabar, hingga media digital, media massa memainkan peran kunci dalam membentuk pandangan dan perilaku masyarakat. Meski memiliki banyak manfaat, media massa juga memunculkan berbagai efek yang mempengaruhi individu dan masyarakat.
Pembahasan mengenai efek komunikasi massa sering kali mencakup dua aspek yaitu efek kehadiran media massa dan efek pesan.  efek kehadiran media massa mengacu pada bagaimana eksistensi media itu sendiri mengubah dinamika komunikasi dan interaksi sosial. Kehadirannya mempengaruhi bagaimana masyarakat memahami dunia di sekitar mereka serta menggeser pola konsumsi informasi.
efek pesan menyoroti dampak dari isi informasi yang disampaikan media massa. Pesan yang disebarkan dapat membentuk opini publik, mendorong perubahan sosial, dan mempengaruhi perilaku individu. Efek ini bergantung pada bagaimana pesan disusun dan diterima oleh audiens.
Makalah ini akan mengeksplorasi lebih jauh bagaimana kehadiran media massa dan pesan yang disampaikan memengaruhi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

PEMBAHASAN


Dalam melakukan Komunikasi massa pastilah akan ada efek yang timbul dari komunikasi yang dilakukan. Efek dan hasil yang dapat dicapai melalui komunikasi  melalui berbagai media (lisan, tulisan, visual/audiovisual) harus dipelajari dengan menggunakan metode tertentu, yaitu psikoanalisis dan analisis sosial. Psikoanalisis mengacu pada kekuatan-kekuatan sosial yang timbul akibat pekerjaan dan berkaitan dengan kepribadian dan sifat seseorang. Sedangkan analisis sosial merupakan fenomena sosial yang terjadi akibat komunikasi massa melalui media massa, yang sifatnya sangat unik dan kompleks. Seperti dijelaskan di atas, pada umumnya kita lebih tertarik pada apa yang  media lakukan untuk kita dibandingkan apa yang kita lakukan untuk mereka. Misalnya, kita ingin tahu mengapa kita membaca koran, mendengarkan radio, menonton TV, dll. Bagaimana koran, radio, dan televisi meningkatkan pengetahuan kita dan mengubah sikap kita, kita tidak ingin tahu bagaimana pengaruhnya terhadap kita hidup.
 Donald K. Robert mengatakan bahwa sebagian orang berpendapat bahwa "Efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah terpapar pesan media massa". Karena pesan menjadi fokus, maka dampak yang ditimbulkan harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa.
Stamm (1990) menyatakan bahwa "efektivitas komunikasi massa terdiri dari efek tingkat pertama dan tingkat kedua." Menurut Steven M. Chaffee, efektivitas media massa dapat diperoleh dari  tiga pendekatan. Pendekatan yang pertama adalah pengaruh media massa, yaitu berkaitan dengan pesan atau media itu sendiri. Pendekatan kedua adalah mempelajari jenis-jenis perubahan yang terjadi pada khalayak komunikasi massa berupa perubahan sikap, emosi, dan perilaku, atau perubahan yang dikenal dengan perubahan kognitif, afektif, dan perilaku. Pendekatan ketiga adalah dengan melihat kelompok sasaran (individu, kelompok, organisasi, komunitas, atau negara) yang terkena pengaruh komunikasi massa. Bab ini ada dua pembahasan terkait efek komunikasi massa, yaitu efek kehadiran media massa dan efek pesan dari komunikasi massa.

Efek Kehadiran Media Massa.


McLuhan berpendapat the medium is the massage, yaitu bahwa media adalah pesan itu sendiri. Sedangkan Steven M. Chaffee mengatakan, Keberadaan media massa sebagai objek fisik mempunyai lima jenis dampak: dampak ekonomi, dampak sosial, dampak terhadap perencanaan kegiatan, dan dampak terhadap transmisi/penghilangan emosi tertentu, serta pengaruhnya terhadap perasaan masyarakat terhadap media.


 Efek Ekonomi


     Efek Ekonomi dapat muncul sebab adanya kehadiran media massa dalam kehidupan manusia, memudahkan berbagai pelaku usaha dalam produksi, distribusi, dan pemanfaatan layanan media massa. Keberadaan surat kabar berarti kebangkitan kembali pabrik-pabrik pemasok kertas koran. Promosi pengusaha percetakan dan grafis. Memperluas kesempatan kerja bagi jurnalis, desainer grafis, distributor, retailer dan pencari kerja periklanan. Kehadiran televisi, baik nasional maupun swasta, memberikan kesempatan kerja bagi lulusan komunikasi,  juru kamera, direktur program, penata rias, dan profesi lainnya. Secara tidak langsung dapat merubah kondisi ekonomi masyarakat.


Efek Sosial


     Pengaruh sosial mengacu pada perubahan  struktur dan interaksi sosial yang disebabkan oleh kehadiran media massa. Misalnya saja kehadiran televisi dapat meningkatkan status sosial  pemiliknya. Majalah yang diterbitkan membantu pembaca memilih majalah yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, majalah anak perempuan biasanya dikonsumsi oleh remaja putri, majalah mobil dikonsumsi oleh para pecinta mobil, dan sebagainya.Antena parabola juga  telah membentuk jaringan interaksi sosial baru di kota-kota besar di Indonesia. Pemilik parabola berada di pusat jaringan sosial yang mempersatukan tetangga yang memiliki ideologi yang sama. Antena satelit telah menjadi cara untuk membangun hubungan pelanggan baru. Muncul jaringan interaksi sosial baru di desa yang selama ini didominasi oleh kehadiran televisi. Login Surat kabar desa mengubah perilaku penduduk desa dan juga  menjadi pusat jejaring sosial. Mereka mengumpulkan warga di sekitar mereka dan menciptakan interaksi sosial  baru.
Penjadwalan Kegiatan Sehari hari Komunikasi massa menimbulkan efek yaitu penjadwalan kegiatan sehari hari, yang mana ini bisa terjadi ketika khalayak mengonsumsi media secara terus menerus. Misalnya, merencanakan Aktivitas Sehari-hari sebelum berangkat ke kantor, masyarakat kota biasanya membaca koran terlebih dahulu. Anak-anak SD yang biasa mandi di hari Minggu pagi, mengubah jadwal mandi paginya menjadi menonton TV setelah menonton acara TV anak di Pagi Hari. Saat Maghrib, anak-anak yang mengaji setelah shalat lebih bahagia dibandingkan menonton TV setelah stasiun TV menayangkan beberapa acara hiburan pada waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun