menyebut, masyarakat agrarian menguasai peradaban dari masa tahun 3000 sebelum
Masehi hingga tahun 1800 sesudah Masehi, dengan tanah-tanah pertanian yang sangat luas
dan tempat-tempat tinggal permanen sehingga menghasilkan panenan berlimpah yang
dimungkinkan oleh inovasi teknologi seperti alat pertanian bajak yang secara efisien ditarik
oleh hewan. Lenski (1966) juga mencatat terjadinya peningkatan produksi dan kelebihan
pangan yang tajam dalam masyarakat pertanian ini sehingga mengalami kemajuan dalam
transportasi, komunikasi, perteknikan, dan teknologi militer; demikian pula bentuk-bentuk
baru dalam hubungan kekuasan muncul dalam wujud negara-kota, kekuasaan birokrasi,
atau feudalisme sehingga sangat berkembang kelompok sosial dengan struktur dan
stratifikasi sosial yang maju, unggul, turun-temurun, dan penyebabpenyebab perbedaan
terutama bersifat ekonomik. Era masyarakat-masyarakat pertanian yang tercatat meliputi