Mohon tunggu...
Paguyuban KSEU GM
Paguyuban KSEU GM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Gadjah Mada

SHARING, NETWORKING, DEVELOPING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paguyuban KSE UGM Bersama Bank Sampah Sinergi Berdaya Wujudkan Kemandirian Warga Temon Wetan melalui Pengolahan Limbah Kelapa

16 Juli 2024   11:14 Diperbarui: 16 Juli 2024   11:34 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Paguyuban KSE UGM dan warga Desa Temon Wetan, Kulonprogo (Dokpri)

Kulon Progo, 4 Mei 2024 - Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Universitas Gadjah Mada gelar program community development "Demonstrasi Pembuatan Cocopeat Cocofiber" di Temon Wetan, Kulon Progo. Kegiatan ini melibatkan Bank Sampah Sinergi Berdaya dan beragam kelompok masyarakat, termasuk kelompok disabilitas yang ada di sana. Tujuannya adalah memberikan pemahaman praktis serta keterampilan kepada peserta dalam mengelola limbah kelapa menjadi produk yang bermanfaat, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam upaya peningkatan lapangan kerja inklusif dan pelestarian lingkungan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Comdev Paguyuban Karya Salemba Empat UGM yang menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat secara inklusif dan partisipatif. Melalui pendekatan tersebut, masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam pengembangan diri mereka sendiri serta meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagai bidang. Mereka dapat lebih mandiri dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menciptakan perubahan positif dalam komunitas mereka. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok disabilitas," ujar Ketua Comdev Paguyuban KSE UGM.

Sambutan Ketua Comdev Paguyuban KSE UGM (Dokpri)
Sambutan Ketua Comdev Paguyuban KSE UGM (Dokpri)

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua orang, tanpa terkecuali, merasa dihargai dan terlibat dalam kegiatan ini," tambahnya, suaranya penuh dengan rasa hormat. Pendekatan inklusif ini memperhatikan bahwa setiap individu memiliki potensi yang berharga, termasuk kelompok-kelompok yang sering diabaikan, seperti kelompok disabilitas. Dengan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang mungkin memiliki kebutuhan khusus, terlibat dan diakomodasi dalam kegiatan ini, Paguyuban Karya Salemba Empat UGM telah menunjukkan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan.

Setelah sambutan, tim fasilitator dari KSE UGM memulai demonstrasi pembuatan cocopeat dan cocofiber. Demonstrasi ini mencakup penjelasan detail tentang teknik dan manfaat dari cocopeat dan cocofiber, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi praktek langsung oleh peserta.

Praktik Pembuatan Cocopeat dan Cocofiber (Dokpri)
Praktik Pembuatan Cocopeat dan Cocofiber (Dokpri)

Proses praktek pembuatan cocopeat dan cocofiber dimulai dengan peserta diperkenalkan dengan alat dan bahan yang mudah diperoleh dan dibuat. Para peserta kemudian diajak berpartisipasi dalam proses penghancuran sabut kelapa menjadi serbuk cocopeat menggunakan alat sederhana seperti parutan kelapa. Antusiasme warga sangat terasa ketika mereka diberikan kesempatan untuk mencoba langsung melakukan proses memarut secara bergiliran menggunakan peralatan yang disediakan. 

Masyarakat Temon Wetan memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Mereka tidak hanya mendengarkan pemaparan, tetapi juga aktif bertanya seputar teknik pembuatan cocopeat dan cocofiber. Salah satu warga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) menyampaikan rasa terima kasih atas pelatihan ini, "Kami sebelumnya tidak tahu cara memanfaatkan limbah kelapa yang selama ini dibiarkan menumpuk. Adanya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang pengelolaan limbah kelapa dan membuat kami lebih sadar akan manfaatnya bagi lingkungan serta bisa menambah penghasilan."

Bu Lurah Temon Wetan setempat memberikan apresiasi dan dukungan untuk program pemberdayaan ini. Beliau sangat menghargai inisiatif dan upaya Paguyuban Karya Salemba Empat UGM dalam mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi produk bernilai jual. Harapan beliau, program ini dapat berlanjut dan semakin melibatkan lebih banyak warga.

Komitmen Paguyuban Karya Salemba Empat UGM dan Bank Sampah Sinergi Berdaya dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan melalui program pembuatan cocopeat dan cocofiber menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan komunitas lokal. Harapan di masa mendatang adalah semakin banyak warga Temon Wetan yang terlibat aktif dalam program pengolahan limbah kelapa, sehingga tercipta lingkungan yang terawat dan mengantarkan masyarakat untuk bisa mandiri secara ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun