Pendampingan Gizi pada Atlet PBV Bina Taruna melalui Konseling Gizi

Atlet adalah seorang olahragawan yang memiliki aktivitas fisik yang cukup banyak karena seorang atlet melakukan latihan yang dilakukan secara rutin untuk meningkatkan performa dan prestasinya. Namun, dalam meningkatkan performanya, atlet juga memerlukan asupan zat gizi yang baik. Sayangnya, banyak masalah yang ditemukan pada atlet terkait gizi, seperti pengetahuan atlet yang rendah terkait pentingnya pengaturan gizi olahraga sehingga asupan gizi pada atlet tidak optimal, penggunaan suplemen yang berlebihan, dan masih banyak mitos yang diyakini atlet dan pelatih terkait pemenuhan gizi yang tidak tepat.

Tujuan pendampingan gizi pada atlet yaitu untuk menyesuaikan status gizi dan komposisi tubuh atlet, dapat membentuk pola makan yang baik untuk atlet, dan dapat meningkatkan efisiensi metabolisme tubuh  dalam menjalani latihan dan pertandingan. Adapun manfaat dari pendampingan gizi yang diperoleh atlet, diantaranya adalah meningkatkan pengetahuan atlet terhadap pentingnya gizi bagi performa mereka. Dengan begitu, atlet dapat memaksimalkan performa mereka dengan makanan yang dikonsumsi sesuai kebutuhan gizi harian. Selain itu, dengan adanya pendampingan gizi, atlet juga akan mendapatkan panduan pola makan yang tepat berdasarkan fase latihan yang sedang dijalankan.

Mahasiswa dari Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang, telah menjalankan kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada tanggal 30 April -- 19 Mei 2024 di PBV Bina Taruna yang berlokasi di GOR Voli Mundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Kegiatan ini terdiri dari pengukuran data antropometri, penyusunan asuhan gizi, dan melakukan konseling, yang bertujuan untuk memantau, mengoptimalkan, serta mengevaluasi terkait asupan gizi pada atlet bola voli. 

Pada tanggal 30 April 2024, para mahasiswa mengunjungi PBV Bina Taruna yang bertempat di GOR Voli Mundu untuk menyerahkan surat izin PKL kepada mitra PBV Bina Taruna serta menyampaikan tujuan dari PKL gizi olahraga. Dilanjutkan pada tanggal 3 Mei 2024, para mahasiswa melakukan pengukuran antropometri dan wawancara dengan atlet usia 15-16 tahun di PBV Bina Taruna. Setelah mendapatkan data tersebut, mahasiswa melakukan asuhan gizi. Dilanjutkan dengan melaksanakan konseling gizi pada tanggal 10 Mei 2024, 13 Mei 2024, 15 Mei 2024, dan 18 Mei 2024. Konseling tersebut membahas tentang gizi seimbang, isi piringku, kebutuhan gizi atlet, pengaturan cairan atlet, serta pemantauan asupan makan pada atlet bola voli di PBV Bina Taruna. 

Langkah-langkah tersebut menunjukkan bahwa pendampingan gizi pada atlet adalah langkah penting dalam memperbaiki kinerja dan prestasi mereka di bidang olahraga. Pendampingan gizi yang terampil dan terlatih menjadi kunci karena atlet memiliki kebutuhan gizi yang unik, yang berbeda dengan populasi umum. Mereka membutuhkan asupan gizi yang sangat spesifik untuk mendukung fungsi tubuh mereka selama latihan dan pertandingan. Tanpa bantuan yang tepat dalam hal gizi, risiko cedera dapat meningkat dan performa olahraga mereka dapat berpengaruh secara signifikan.

Oleh karena itu, pendampingan gizi pada atlet tidak hanya tentang memberikan bantuan gizi, tetapi juga tentang membangun pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara gizi dan prestasi seorang atlet.