Mohon tunggu...
padma malikahani
padma malikahani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Content Writer

Hidup Seperti Larry

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Apa yang Dimaksud dengan Baby Blues?

4 September 2023   22:17 Diperbarui: 7 September 2023   13:32 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

@akaross_ seberat itukah masalah rumah tangga ibu ini..darah daging sendiri mau di bunuh ya allah astagfirullahh.,#stasiunpasarminggujakarta #infoterupdate  suara asli - kak rosss

Baru-baru ini viral seorang ibu yang diduga hendak membuang bayinya di rel kereta api, peristiwa ini diunggah dalam akun tiktok @akaross_ dan terjadi di Stasuin Pasar Minggu pada hari Sabtu 2 September 2023. Kabarnya ibu ini hendak membuang bayinya dikarenakan stress hingga ingin bunuh diri. Banyak juga diantara netizen yang mengatakan bahwa ibu tersebut menderita Baby Blues Syndrom atau Postparfum Blues.

Baby Blues merupakan kesedihan atau kemurungan yang dialami pasca melahirkan, biasanya hanya muncul sementara waktu yaitu sekitar dua hari sampai tiga minggu sejak kelahiran bayi. Gangguan ini ditandai dengan kemunculan suasana hati yang berubah-ubah, seperti gundah dan sedih secara berlebihan. Penelitian skala nasional menunjukan bahwa angka kejadian Baby blues cukup tinggi diantara 50-80 persen di Indonesia.

Baby Blues mungkin terdengar sepele, namun apabila tidak ditangani dengan baik kondisi ini dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Dampak dari Baby blues diantaranya adalah, Bayi sulit untuk berinteraksi dengan ibunya, Bayi juga biasanya akan merasa susah tidur.

Selain itu baby blues juga berdampak pada jumlah produksi ASI ibu. Apabila ibu merasa stress, sedih, dan cemas, tubuh bayi tidak bisa memproduksi ASI dengan baik. Jumlah ASI dapat mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang bayi.

Apabila dibiarkan baby blues juga dapat membuat bayi menjadi pendiam atau pasif. Adapun ketika beranjak dewasa, dapat menjadikan anak menjadi penakut dan sulit mengambil tantangan baru dalam hidupnya.

Baby Blues disebabkan oleh berbagai faktor baik biologi dan emosional. Ketika melahirkan maka terjadi perubahan terhadap kadar hormon secara tiba-tiba dalam tubuh ibu. Diantaranya ada yang menurut secara drastis maupun naik secara pesat, hal ini dapat menyebabkan terjadinya Baby blues.

Selain itu banyak diantara ibu hamil yang tidak tahu dan kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi kelelahan saat melahirkan. Rasa lelah yang berlebih ini dapat memicu terjadinya Baby blues.

Dari banyak pemeriksaan fisik ditemukan bahwa penyebab Baby blues adalah kelelahan dan keletihan yang dialami oleh ibu hamil saat proses persalinan. Dan penyebab lainnya adalah kecemasan, kekhawatiran ibu untuk tidak siap merawat bayinya.

Diantara gejala baby blues yaitu banyak ibu setelah melahirkan mengalami emosi dan merasakan sedih yang berlebihan, yang diiringi dengan tangisan tanpa sebab. Pada kalanya ibu menjadi jarang terlihat senyum dan tertawa, sebagian ibu merasa sangat khawatir, cemas, dan tegang. Masalah-masalah kecil yang tidak diatasi ini dapat menyebabkan terjadinya Baby blues.

Sebagian ibu merasa tidak enak badan dan nyeri di berbagai tempat, hampir semua ibu juga merasakan lelah pada masa sebelum maupun pasca melahirkan. Selain itu sering pula ditemui para ibu mengalami sulit tidur bahkan hingga tidak tidur sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun