Mohon tunggu...
Padlika Zulfatoni (19170010)
Padlika Zulfatoni (19170010) Mohon Tunggu... Administrasi - EKONOMI PEMBANGUNAN-UNIVERSITAS MATARAM

Bad words, but good attitude https://safelinkduit.com/D2Jh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan pada Masa Pandemi Covid-19

25 Mei 2020   23:38 Diperbarui: 25 Mei 2020   23:50 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari pengertian tersebut, apakah teman-teman kompasianer tahu ga sih apa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran langsung???
Kelebihan dari pembelajaran langsung antara lain yakni:
1)  melatih siswa untuk melakukan kegiatan mendengar yang baik. Hal tersebut dapat melatih konsentrasi dari siswa tersebut sehingga analisis pemikiran mengenai materi yang disampaikan pengajar dapat dicerna.
2) tenaga pengajar atau guru lebih mudah untuk mengatur materi pembelajaran yang akan disampaikan berdasarkan metode pemberian materinya
3) lebih mudah untuk membimbing siswa yang memiliki tingkat prestasi yang rendah
4) pengajar lebih bisa memberikan informasi yang aktual dan viral terjadi belakangan ini.
Selain itu, pengajaran langsung juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
1) sulit bagi siswa jika hanya mendengar dan minim aksi. Karena siswa juga butuh wadah untuk melampiaskan bakat mereka dan siswa juga punya hak untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan
2) kekurangan yang lain juga berasal dari tenaga pengajarnya. Pembelajaran langsung sangat bergantung pada hubungan komunikasi antara pemateri dan audience yang tidak lain yakni guru dan siswa. Seorang guru harus memiliki kecerdasan dalam hal komunikasi juga sehingga proses penyampaian informasi berjalan dengan lancar. Akan tetapi apabila guru kurang bagus dalam komunikasi, maka itu akan berdampak dalam penyampaian informasi pembelajaran yang dilakukan.
3) dalam mendengarkan, seseorang akan fokus mendengar pada rentan waktu rata-rata 10-15 menit bahkan maksimalnya 30 menit. Sedangkan pembelajaran berlangsung selama 90 menit, jadinya lebih banyak waktu yang sia-sia dilakukan untuk menjelaskan dan audience biasanya akan menangkap sedikit dari penjelasan guru.
4) rasa tanggung jawab siswa menjadi kurang, karena mereka beranggapan bahwa semua materi pembelajaran akan disampaikan oleh guru tersebut. Hal tersebut yang membuat siswa tidak mau atau malas dalam mencari informasi terkait pembelajaran yang dilakukannya.
5)kepribadian seorang guru juga berpengaruh terhadap kesuksesan pembelajaran ini, karena apabila guru tersebut belum siap, maka otomatis pembelajaran yang dilaksanakan tidak akan berjalan lancar.

Hal-hal diatas merupakan sedikit ulasan umum mengenai pembelajaran langsung. But, yang jadi pertanyaannya adalah, Bagaimana proses pembelajaran langsung pada saat pandemi Corona saat ini??

Dalam keadaan seperti sekarang ini, seharusnya yang harus kita lakukan adalah mematuhi aturan pemerintah dan larangan keluar rumah apabila tidak ada kebutuhan yang sangat mendesak. Oleh karena itu dalam bidang pendidikan, pemerintah telah memberikan subsidi kuota pendidikan bagi semua pelajar dan mahasiswa yang ada di Indonesia supaya tetap dapat melakukan proses belajar mengajar. Hal yang dilakukan pemerintah tersebut merupakan suatu inovasi yang dilakukan dalam bidang pendidikan yang bisa dibilang cukup membantu dalam proses pembelajaran. Semua kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dan diakses melalui perangkat elektronik komunikasi masing-masing baik smartphone maupun notebook. Dalam proses pembelajaran juga bervariasi, mulai dari video pembelajaran, sound recorder tentang pembelajaran, video call, voice note, dsb. Kecanggihan teknologi informasi pada sekarang ini dapat menutupi wajah pendidikan di Indonesia yang saat ini lumpuh akibat covid-19.
By the way, dalam proses pembelajaran melalui perangkat telekomunikasi ini, hampir semua kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran langsung lho!! Pembelajaran langsung dapat diberikan melalui beberapa cara tertentu dengan media yang sama yakni perangkat elektronik. Diantara proses pembelajaran langsung yang dilakukan melalui smartphone atau perangkat telekomunikasi antara lain:
1) melalui video pembelajaran: video pembelajaran juga termasuk dalam prose pengajaran langsung, karena pemateri entah itu guru atau motivator menyampaikan materi melalui video dan diberikan kepada siswanya. Video ini tidak jauh beda dengan bertatap muka secara langsung, akan tetapi video ini lebih memudahkan siswa karena siswa dapat mengulang pemutaran video tersebut apabila masih dianggap kurang paham mengenai materi tersebut
2) video call: video call merupakan panggilan video yang digunakan untuk memanggil seseorang atau lebih, untuk berkomunikasi dan saling bertatap muka. Video call juga termasuk dalam kategori pengajaran langsung karena video call hampir mirip seperti kelas di sekolah, akan tetapi Videocall bisa dilakukan di rumah dan melakukan proses belajar mengajar.
3) voicenote, call, tape recorder: merupakan catatan suara. Suara akan direkam dalam voice not atau recorder. Hal ini juga termasuk pembelajaran langsung karena penyampaian materi dapat dilakukan melalui mendengarkan walaupun tanpa bertatap muka.
So, sekian artikel dari saya, kesimpulan yang akan saya berikan bahwa dalam keadaan genting sekarang ini yakni pandemi covid-19, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh walaupun tidak masuk kedalam sekolah maupun kampus. Akan tetapi dengan kejadian atau musibah ini, dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk melakukan dan belajar lebih giat lagi dan rajin bersyukur 

Sekian
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun