Mohon tunggu...
Prasetyo Adi Wibowo
Prasetyo Adi Wibowo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang yang sedang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Linguistik dan Pembelajaran Bahasa

11 Desember 2022   11:17 Diperbarui: 11 Desember 2022   11:37 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Linguistik pada prinsipnya memiliki peranan yang sangat besar untuk memberikan kontribusi dalam aspek kajian bahasa. Secara umum linguistik merupakan wujud interpretasi dari ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Linguistik atau bahasa erat kaitannya dengan pendidikan. Hal ini merujuk pada persepsi bahwa bahasa adalah media utama dalam pendidikan dan begitu pula sebaliknya, pendidikan memiliki efek mendalam pada bahasa.

 Menurut Bloom & Lahey (Owen, 1992:14), bahasa adalah sistem yang sangat kompleks yang dapat dipahami dengan baik dengan merincinya menjadi elemen atau komponen fungsinya. Bahasa dapat dibagi tiga pokok, walaupun tidak sama penting, komponen: pola, isi, dan kegunaan.

Ketika orang menggunakan bahasa, ia mengkode ide-ide (semantics); yaitu, ia menggunakan suatu symbol bunyi, kata, dan sebagainya melambangkkan suatu kejadian aktual, objek, atau hubungan. Untuk mengkomunikasikan ide-ide ini pada yang lain, orang menggunakan pola tertentu, yang termasuk seperti bagian penting sama dengan perangkat bunyi yang sesuai (phonology), urutan kata yang sesuai (syntax), dan awalan dan akhiran kata yang sesuai (morphology) untuk mengklarifikasi lebih spesifik. Penutur menggunakan komponen untuk menerima tujuan komunikasi tertentu, seperti mencari informasi, mendapatkan informasi atau mendapatkan tanggapan (pragmatics).

Dalam pembelajaran bahasa, pendidik harus menggunakan metode pembelajaran dengan baik dan tepat sehinga dapat mengkomunikasikan bahan pelajaran untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif.  Metode diartikan sebagai cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki. Selain itu metode juga diartikan sebagai cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Pada pembelajaran bahasa kurikulum 2013, metode diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan metode dalam pembelajaran bahasa dikemas menjadi satu bingkai "model pembelajaran" yang berisi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan.


Hubungan Linguistik Terapan dengan Pembelajaran Bahasa

Pembelajaran bahasa adalah ilmu yang bersifat praktis serta pragmatis yang memiliki tujuan utama, yaitu mencapai hasil pembelajaran bahasa, yaitu peserta didik dapat menguasai sebuah bahasa sasaran sebagai alat komunikasi dengan baik. Bagi seorang pendidik, bertutur dan memahami sebuah bahasa adalah bagaimana mencapai pengetahuan teknis yang diperlukan untuk memahami dan menjelaskan sistem bahasa itu -- fonem, morfem, kata, kalimat, dan struktur wacananya.

Antara linguistik dan pengajaran bahasa dapat diumpamakan sebagai dua sisi yang saling berkaitan dan linguistik terapan merupakan penghubungnya. Dalam pengajaran bahasa, linguistik terapan memusatkan perhatian pada teori alternatif yang seiring dan sejalan dengan teori dalam linguistik untuk membantu pelaksanaan pengajaran bahasa.

Menurut Parera (1997:13) sumbangan linguistik kepada pengajaran bahasa bersifat tidak langsung. Linguistik hanya memberikan sumbangan berupa bahan. Adanya pembelajaran bahasa dalam pendidikan secara tidak langsung mengakibatkan adanya kaitan antara Linguistik dan pengajaran bahasa. Linguistik didefinisikan sebagai ilmu bahasa (Kridalaksana, 2008:144) menghasilkan data deskriptif yang harus di olah terlebih dahulu untuk kepentingan pengajaran.  Pengajaran bahasa hendaknya dipandang sebagai suatu proses. 

Tiap jenis proses tersebut merupakan bidang studi tersendiri yang makin mengkhusus dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Bidang kajian linguistik yaitu fonologi, morfologi dan sintaktis diproses menjadi bahan ajar dalam pengajaran bahasa. Hasil kajian linguistik yang berupa data deskrtiptif ditransfer menjadi pedoman pemakaian bahasa yang baik dan benar melalui kegiatan pengajaran bahasa.

Pada pembelajaran bahasa, pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip belajar bahasa yang kemudian diwujudkan dalam kegiatan pembelajarannya, serta menjadikan aspek-aspek tersebut sebagai petunjuk dalam kegiatan pembelajarannya. Prinsip-prinsip belajar bahasa dapat disarikan sebagai berikut: (1) Pebelajar akan belajar bahasa dengan baik bila diperlakukan sebagai individu yang memiliki kebutuhan dan minat, (2) Pembelajaran tersebut diberi kesempatan berapstisipasi dalam penggunaan bahasa secara komunikatif dalam berbagai macam aktivitas, (3) Pembelajaran tersebut bila ia secara sengaja memfokuskan pembelajarannya kepada bentuk, keterampilan, dan strategi untuk mendukung proses pemerolehan bahasa, (4) Pembelajaran tersebut disebarkan dalam data sosiokultural dan pengalaman langsung dengan budaya menjadi bagian dari bahasa sasaran, (5) Jika menyadari akan peran dan hakikat bahasa dan budaya, (6) Jika diberi umpan balik yang tepat menyangkut kemajuan mereka, dan (7) Jika diberi kesempatan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri (Aminuddin, 1994).

Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa, yaitu (1) apa yang diajarkan, dan (2) bagaimana cara mengajarkannya. Hal ini berkaitan dengan kesesuaian penggunaan pendekatan, metode, teknik, serta model pembelajaran. Peserta didik tidak hanya mampu memanipulasi rangkaian bunyi yang tidak ada artinya, tetapi peserta didik harus mampu mengirim dan menerima pesan-pesan melalui penggunaan bahasa. Oleh karena itu, linguistik sangat berperan penting dalam pembelajaran bahasa yang bertujuan agar peserta didik dapat terampil berkomunikasidalam berbagai konteks komunikasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun