Mohon tunggu...
Fadilatu Zahra
Fadilatu Zahra Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi dari STAI Al Qudwah Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Islam

Merupakan pribadi yang memiliki kemampuan akademik yang baik.memiliki minat dibidang olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pergaulan Bebas

10 Januari 2025   16:22 Diperbarui: 10 Januari 2025   16:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pergaulan bebas adalah interaksi sosial tanpa batasan jelas yang sering bertentangan dengan norma masyarakat, terutama pada remaja. Hal ini kerap melibatkan perilaku seperti seks pranikah, penggunaan narkoba, dan kebebasan berlebihan dalam bersosialisasi. Faktor-faktor yang menyebabkan pergaulan bebas meliputi pengaruh lingkungan, kurangnya pendidikan dan kesadaran, serta tekanan teman sebaya. Lingkungan yang mendukung perilaku bebas meningkatkan risiko keterlibatan, sementara kurangnya pemahaman tentang konsekuensi dan tekanan untuk diterima dalam kelompok dapat mendorong remaja mengambil keputusan yang salah.

Dampak dari pergaulan bebas mencakup kesehatan fisik dan mental, seperti risiko penyakit menular seksual, kehamilan tidak diinginkan, serta gangguan mental seperti depresi. Dalam kehidupan sosial, tindakan yang tidak sesuai norma dapat menyebabkan stigma dan keterasingan dari teman serta keluarga. Dampaknya juga meluas ke pendidikan dan karier, di mana keterlibatan dalam pergaulan bebas dapat mengurangi motivasi belajar dan merusak peluang masa depan.

Pencegahan pergaulan bebas melibatkan pendidikan dan peningkatan kesadaran, baik melalui diskusi terbuka di sekolah maupun di rumah, tentang risiko dan konsekuensi perilaku ini. Penguatan nilai-nilai keluarga sangat penting, di mana orang tua perlu menanamkan nilai positif dan memberikan perhatian kepada anak. Selain itu, membangun dukungan teman sebaya yang positif dapat membantu remaja menghindari lingkungan berisiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun