Menjadi kawasan pusat perbelanjaan yang dikenal diberbagai belah dunia, membuat Akihabara banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dari berbagai negara. Kawasan perbelanjaan ini terletak disekitar Stasiun Akihabara. Kawasan ini menjadi pusat perbelanjaan untuk barang elektronik, anime, manga dan doujinshi.
Dibalik ramainya kawasan tersebut dengan berbagai macam toko, Akihabara memiliki beberapa sejarah. Diantaranya pada tahun 1869, kawasan ini menderita kurugian besar akibat kebakaran hebat yang melanda. Sehingga menyebabkan tanah dengan luas 30.000 meter persegi, dibebaskan dari perumahan penduduk jika sewaktu-waktu kembali terjadi dan api tidak menjalar ke pusat Kota Tokyo.
Pada 400 tahun yang lalu atau yang dikenal dengan zaman Edo, Akihabara ramai dengan rumah-rumah samurai kelas bawah. Dimana setelah zaman tersebut, sebuah jalur kereta yang menghubungkan Akihabara dengan jalur kereta Stasiun Ueno dibuat.
Pasca perang Dunia II, bentuk dasar Akihabara di mulai. Di Kanda, muncul pasar gelap yang berada di sekitar sekolah manufaktur listrik I atau yang sekarang telah menjadi Universitas Tokyo Denki. Dipasar gelap tersebut terdapat toko-toko yang menjual tabung Vakum, serta suku cadang radio dan elektronik kepada para pelajar. Karena adanya pengaturan penjualan pada tahun 1951, para penjual tersebut ditampung dibawah jembatan kereta.
Kini Akihabara menjadi pusat perhatian diberbagai negara. Kawasan ini sering kali disebut-disebut sebagai surga para otaku dibidang anime, manga, dan sebagainya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H