Mohon tunggu...
Padhilah wirda Ningsih
Padhilah wirda Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa-Pendidikan Non Formal UNP

Jangan malu dengan kegagalan, belajarlah darinya dan mulai lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat sebagai Kunci Pembangunan Berkelanjutan

20 Oktober 2024   18:52 Diperbarui: 20 Oktober 2024   18:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era globalisasi yang terus berkembang, pembangunan yang berkelanjutan telah menjadi fokus utama bagi negara-negara di seluruh dunia dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di tengah berbagai pendekatan pembangunan yang ada, pemberdayaan masyarakat muncul sebagai strategi yang semakin diakui efektivitasnya dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat yang memberikan mereka akses pada sumber daya serta kemampuan untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan, memainkan peran kunci dalam menciptakan perubahan yang inklusif dan berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat merupakan kunci utama dalam mencapai pembangunan berkelanjutan karena melibatkan masyarakat secara aktif sehingga proses pembangunan menjadi lebih inklusi, adil, dan sesuai dengan keutuhan lokal.

Pemberdayaan masyarakat dapat didefinisikan sebagai proses dimana individu dan kelompok memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang diperlukan untuk secara aktif membentuk masa depan mereka dan komunitas mereka. Konsep ini berpijak pada prinsip bahwa masyarakat memiliki potensi dan kapasitas untuk berkembang, namun seringkali terhambat oleh berbagai faktor struktural dan sosial. Melalui pemberdayaan, masyarakat didorong untuk mengidentifikasi masalah mereka sendiri, merumuskan solusi, dan mengambil tindakan untuk mewujudkan perubahan positif.

Salah satu aspek penting dari pemberdayaan masyarakat adalah partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan. Ketika masyarakat lokal dilibatkan dalam proses ini, mereka memiliki kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan pandangan mengenai kebutuhan dan prioritas komunitas mereka. Melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan memastikan banwa kebijakan dan program pembangunan yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, partisipasi ini bisa membangun rasa memiliki atas hasil pembangunan sehingga masyarakat merasa memiliki tanggung jawab langsung terhadap keberhasilan dan keberlanjutan program tersebut.

Selain partisipasi dalam pengambilan keputusan, pemberdayaan masyarakat juga melibatkan penguatan kapasitas lokal. Melalui Pendidikan, pelatihan, dan transfer teknologi, masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Peningkatan kapasitas ini memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan. Misalnya, masyarakat yang memiliki keterampilan di bidang pertanian berkelanjutan akan mampu mengelola sumber daya alam dengan lebih bijak, sehingga tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonominya tetapi juga menjaga lingkungan di wilayahnya.

Salah satu keuntungan dari pemberdayaan masyarakat dalam konteks pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan kearifan lokal. Masyarakat lokal memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sering kali diabaikan oleh pendekatan pembangunan berbasis teknologi modern. Padahal, pengetahuan tradisional yang di miliki oleh masyarakat lokal ini sangat berharga dalam menjaga lingkungan dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan memberdayakan masyarakat dan mengintegrasikan kearifan lokal dalam program-program pembangunan, kita dapat menciptakan solusi yang lebih sesuai dengan konteks lokal dan lebih ramah lingkungan. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam.

Selain itu, pemberdayaan masyarakat juga mendorong kepemilikan dan tanggung jawab jangka Panjang atas proyek pembangunan. Ketika masyarakat merasa terlibat secara aktif dalam pembangunan, mereka lebih cenderung untuk merawat dan melestarikan hasilnya. Sebaliknya, proyek pembangunan yang dilakukan hanya oleh pemerintah atau pihak luar tanpa melibatkan masyarakat sering kali gagal bertahan lama karena kurangnya rasa memiliki dari komunitas lokal. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat tidak hanya menghasilkan keberhasilan dalam jangka pendek tetapi juga memastikan dalam jangka Panjang.

Pada akhirnya, pemberdayaan masyarakat memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Kita dapat memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan, dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, memperkuat kapasitas lokal dan memanfaatkan kearifan lokal. Ini semua menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk menghasilkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan. Pada akhirnya, mendapatkan masyarakat untuk menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka sendiri adalah satu-satunya cara untuk mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan di era modern ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun