Mohon tunggu...
Yayasan Padepokan Sukmo Joyo
Yayasan Padepokan Sukmo Joyo Mohon Tunggu... -

YAYASAN PADEPOKAN SUKMO JOYO adalah lembaga independen non profit yang bergerak di bidang Pendidikan, Sosial dan Kemanusiaan.\r\n\r\nDalam jangka panjang kami akan merintis berdirinya sebuah pesantren berbasis budaya lokal Nusantara dengan maksud melestarikan berbagai nilai luhur yang terkandung dalam warisan adiluhung bangsa-bangsa di Nusantara.\r\n\r\nPendidikan : kami akan merintis berdirinya pesantren sebagai wadah pendidikan informal (PKBM, Perguruan Silat dan tenaga Dalam) dan pendidikan formal (PAUD, SD, SMP dan SMA)\r\n\r\nKemanusiaan : kami akan merintis berdirinya fasilitas kesehatan modern serta membangun Pusat Rehabilitasi Pecandu Narkoba di wilayah Depok. Selain itu kami juga akan membangun panti asuhan serta aktif turut serta dalam Layanan bantuan kemanusiaan.\r\n\r\nSosial : yayasan ini juga berperan sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yg bergerak membantu masyarakat di berbagai bidang.\r\n \r\nSusunan Pengurus :\r\nDewan Pembina :\r\n1. Agung Witjaksono, SH. MH\r\n2. Habib Sholeh al Hadaad\r\n\r\nDewan Pengawas :\r\n1. Eko Hari Purnomo (Gus Jhon EHP)\r\n2. Nur Rohman\r\n3. Subianto\r\n\r\nDewan Pengurus :\r\nKetua : Diddy Kurniawan\r\nSekretaris : Abdul Hadi\r\nBendahara : Enny Ratnawati\r\n \r\nBlog -- www.padepokansukmojoyo.co.cc -- ini adalah sarana untuk menggali dan melestarikan berbagai warisan kebudayaan bangsa-bangsa di Nusantara.\r\n\r\nKami menyebut semua anggota Padepokan Sukmo Joyo sebagai "sanak kadang" yaitu sebuah istilah yang berarti saudara (sedulur ; bahasa Jawa). Para sanak kadang bisa saling berbagi informasi mengenai tradisi kebudayaan, ilmu kanuragan, mantra dan ajian, kesusastraan serta kearifan lokal lainnya. \r\n\r\nBagi sanak kadang yang ingin mengirimkan artikel silahkan kirim via email ke\r\npadepokansukmojoyo@gmail.com\r\n\r\nArtikel yang menyinggung SARA tidak akan kami terbitkan. Kami tidak bertanggung jawab atas isi artikel. Bagi sanak kadang yang ingin mengomentari, pergunakanlah bahasa yang baik dan tidak mengandung unsur SARA. Kami berhak menghapus komentar apabila mengandung unsur SARA atau berpotensi menimbulkan permusuhan.\r\n\r\nSelain itu kami juga terbuka untuk yang berminat mendalami berbagai ilmu-ilmu kanuragan, mantra dan ajian.\r\n\r\nKami juga siap membantu menyembuhkan berbagai penyakit medis dan non medis, Bisnis, Pelet, Kebal, Karir dan Pemburu Hantu.\r\n\r\nSilahkan langsung datang ke :\r\nPadepokan Sukmo Joyo\r\nPerum Irenk 16 Blok E No. 3\r\nJl. Danau Batur Raya\r\nKel. Abadi Jaya, Kec. Sukmajaya\r\nKota Depok - Jawa Barat\r\nHP. 0878 78 500 331\r\n021.974 54 943\r\n021.949 88 003\r\n\r\nTerima kasih,\r\n\r\nWassalamu alaikum Wr. Wb.\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Padepokan Sukmo Joyo buka bersama Anak Yatim & kaum Dhuafa

18 Agustus 2011   06:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:40 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tampak dalam gambar puluhan anak yatim & kaum dhuafa menunngu buka bersama sambil menyanyikan lagu lagu Islami Yayasan Padepokan Sukmo Joyo mengelar buka bersama berbagi kebahagiaan bersama puluhan anak-anak yatim di bulan suci Ramadhan ( Sabtu,13Agustus 2011) Acara yang dimulai pukul 17.00 itu berlangsung hangat, dibuka dengan sambutan ketua panitia acara, Enny Ratnawati yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran. Sambil menunggu waktunya  berbuka puasa, anak anak yatim piatu yang tergabung dalam Yayasan Bina Insan Mandiri itu membaca hapalan surat Alquran , membaca puisi dan beberapa dari mereka terlihat antusias bernyanyi sambil memainkan alat musik dan memainkan lagu lagu bernuansa Islami. Dalam sambutan nya pengasuh Padepokan Sukmo Joyo Gus Jhon mengungkapkan, suatu kebahagiaan tersendiri dapat berbagi dan membahagiakan anak yatim dan dhuafa. Dengan cara ini mereka dapat merasakan kebahagiaan sebagaimana dirasakan anak-anak lainnya yang masing memiliki orang tua dan berkecukupan. “Kita bahagiakan mereka di bulan Ramadhan ini, jangan biarkan ada anak yatim dan dhuafa kelaparan karena tidak memiliki makanan,” kata Gus Jhon dengan mata berkaca – kaca. Pada kesempatan itu Ia mengajak umat Islam untuk terus meningkatkan kesadaran membayarkan zakat. Sebaiknya disalurkan melalui lembaga amil zakat daripada langsung sehingga lebih efektif dan tepat sasaran. Acara dilanjutkan dengan buka bersama, masing-masing penerima manfaat mendapatkan makanan buka (takjil)makanan berat (nasi kotak) bingkisan dan diakhiri dengan sholat maghrib berjamaah ( Aditia )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun