Mohon tunggu...
August Sb Elbarody
August Sb Elbarody Mohon Tunggu... -

Suka membuka buku dan membaca laku...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Budak

13 Agustus 2012   13:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:51 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihatlah kita sudah diperbudak oleh apa yang telah kita punya.
Mulai mata terbuka, kita sudah harus menganiaya raga deminya.
Ditengah terjaga, pikiran kita terus diikatnya untuk selalu waspada dan siaga.
Kita juga dibuatnya tak tenang ketika pejaman mata memasuki selimut hangat di ranjang.

Lihatlah kita sudah diperbudak oleh apa yang ingin kita punya.
Berlalu lalang kita diajaknya mengetuk pintu-pintu yang semu.
Hilir mudik mengais-kais singgasana di atas deru tangis.
Menggali secercah sinar yang memusnahkan sumbu-sumbu kehidupan.
Lihatlah!

Kita, melihat kita yang sedang diperbudak oleh apa yang sedang kita punya.
Oleh kesesaatan yang mengobral kenikmatan.
Oleh kesesatan yang menawarkan kebenaran.
Oleh kebebasan yang mengobarkan kesenjangan.
Lihatlah kita semakin pintar memintarkan kebodohan dan membodohkan kepintaran.

Lihatlah kita sudah mempoligami Tuhan.
Memberinya hanya sedikit kuasa dalam berumah tangga dengan-Nya.
Menetapkan kewajiban-kewajiban bagi-Nya demi berkembangnya keangkuhan kita.
Menetapkan hak-hak bagi-Nya selama itu menguntungkan kita.

Lihatlah Tuhan telah kita perbudak demi apa yang telah kita punya.
Demi apa yang sedang kita punya.
Demi apa yang ingin kita punya.

Semarang,
11:00/160911.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun