Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tukang Parkir

25 Mei 2016   11:28 Diperbarui: 25 Mei 2016   11:47 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.solusiislam.com

Asap-asap kendaraan yang tajam menusuk dada
tak lagi menakutkan bagiku
sebagai tukang parkir

dicelah sibuknya lalu lalang kendaraan
di Ibu kota

saat orang lain melecehkan pekerjaannya
pendidik jadi pencabul
pejabat jadi koruptor
pendakwah jadi penghujat
aku semakin menyingsingkan lengan baju
di bawah kejamnya panas matahari
memandu roda-roda

kutak ingin jadi orang pintar tapi bodoh
aku terkadang berpikir
jika semua orang ingin berdasi
dengan titel yang merontokkan bulu mata
siapa lagi yang diukir sejarah
sebagai orang-orang tabah

aku berkata begitu
karena mungkin, pekerjaanku hanyalah tukang parkir
namun, bukan hanya aku yang berkata seperti itu
coba kamu tanya pengemis
yang duduk menjulurkan tangan kasarnya di samping
motor yang engkau parkirkan
mereka pasti berkata
"Ya, begitulah yang aku baca di koran, pengalas tidurku dikala malam datang, di pinggiiran jalan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun