Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Salahkah Aku Bila Mencintai Purnama

2 Mei 2017   19:52 Diperbarui: 2 Mei 2017   20:27 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.topsy.one

Aku telah terlahir menjadi debu Tuhan
Di hadapan-Mu
Kuakui segala hari redupku
Padamu kumemohon
Naungan rahmat-Mu saat matiku

Tapi juga kini
Telah kurawat cinta
Yang telah kau beri.
Pada puranama
Aku menanti cahaya malamnya

Salahkah aku Tuhan
Bila sebutir debu ini mencintainya
Ingin memeluknya
Walau jarakku dengan dirinya
Jauh beda

Ia berada disulaman langit-Mu
Sedangkan aku
Bertebaran di antara tetes canting-Mu
Ya... Aku, hanya bertanya Tuhanku
Salahkah aku?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun