Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiada Besok Bagi Perempuan Itu

22 Mei 2017   19:32 Diperbarui: 22 Mei 2017   19:46 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.beritain.online,com

Perempuan itu
Menukangi mimpinya
Mimpi isi perutnya
Dan rasa haus anaknya

Di kawasan industri
Ia menenun keringat
Wajah cengeng
Seorang perempuan
Tak pernah ia biarkan menghiasi wajahnya

Padahal hari ini
Demam bertamu
Di sekujur tubuhnya
Namun, tiada besok baginya untuk bekerja

Ia hanya berkata pada waktu yang mengguruinya ;
Jika pun punggungku berjatuhan semua
Dan batok kepalaku teriris matahari
Aku akan tetap di sini
Di sini yang kuyakini sebagai hidupku
Beberapa hari lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun