Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terima Kasih Kiriman Kopimu Ibu

23 Juni 2016   03:10 Diperbarui: 23 Juni 2016   03:22 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : membunuh-matahari.blogspot.com

Ibu, engkaulah Ibu
yang selalu tahu inginku
mampu merasakan keringatku yang hangat
mampu menghitung langkahku
bisa mengubah air mataku
menjadi madu

walau saat ini aku jauh darimu
jauh dari jemari tuamu
kuku-kuku keringmu
senyum ikhlasmu
kini, kita tak bisa lagi bersama
meminum kopi saat mentari membiaskan sinarnya

tak ada batas antara Ibu dan anaknya
betul kan Bu?
lentera jiwamu tertabur
dalam segelas kopiku
walau getir hidup pahit
memasung leher keluarga kita
ada dirimu, ada kasih sayangmu
melepaskannya, merangkulnya, menikmatinya

engkau pun tahu
tentang jiwamu itu
mendekatkan jiwa kita
dengan mengirimkanku bubuk kopi
yang engkau jama sendiri
ketika kuseduh
terasa kumampu mengelilingi alam semesta
mungkin, doamu juga tercampur dalam bubuk kopi itu
Ibu, terima kasih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun