Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Bisu, Si Tuli, dan Mendungnya

27 Desember 2016   18:21 Diperbarui: 27 Desember 2016   18:39 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.xingxingsshoespaint.blogspot.com

Jika ada yang bilang mendung itu menangis
Itu salah
Mendung hanya bersedih
Ketika langit tak peduli
Kepada gunung yang membanggakan diri

Semua punya rihlah dan suara
Daun telingalah yang terkadang
Belum mampu mendengarnya
Apa, kapan, dan di mana
Si tuli masih bertanya-tanya

Memang adakah suara mendung yang kusam itu
Yang mengubur keindahan
Di bawah alis kita
Atau menginjak kepala
Sampai ke telapak kaki kita
Si bisu tak bisa berkata apa-apa

Si bisu dan Si tuli
Hanya bisa memandangi mendungnya
Tanpa pernah berpikir
Matanya masih bisa melihat dunia
Tanpa mendung dan kusamnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun