Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Mendengar Namamu

25 Mei 2016   20:16 Diperbarui: 25 Mei 2016   20:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.deviantart.com

Sebenarnya, nama-mu asing di telingaku
apalagi wajahmu
engkau menari di atas gunung
sedangkan, aku tenggelam di pusaran ombak

aku berteriak
"tolong...!"
kamu tidak mendengarnya
walaupun, kau mendengarnya
engkau pasti tidak mempedulikanku
karena engkau adalah anak raja di gunung itu
sedangkan aku, pengembara samudera yang tenggelam

tinggallah mayatku mengambang
burung bangkai mulai berdatangan
untuk mengoyak-oyak dagingku dan menertawaiku
"hahaha, sungguh malang nasib pengembara, yang ingin mencintai anak raja"

burung bangkai yang lain pun berkata
"tidak mungkinlah Anisa, mencintai pemuda ini"
setelah mendengar nama itu
aku terbangun dari kematianku
dan berlari menuju ke kerajaan Anisa di puncak gunung
namun, aku terjatuh
setelah itu, mati lagi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun