Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Mimpi Jadi Petani

22 Maret 2016   15:40 Diperbarui: 23 Maret 2016   18:28 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Sumber gambar: bppcampurdarat.blogspot.co.id"][/caption]Anak-anaknya hari ini sekolah

sampai pada waktunya 

cita-cita melupakannya
tetap pabrik menariknya
barulah menyesal beras asli tak lagi ada
yang datang hanya beras negeri seberang

Rasanya tak selezat bila tangan kakekku yang menanamnya
wajar, nama-nama penyakit baru bermunculan
budaya global mengubah cara pandang
pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang bisa berhias
orang-orang berlomba mencarinya

Tetapi, senyum kegembiraan anak-anak terancam punah
permainan karet akan dilenturkan
mimpi jadi petani mungki telah dilarang di zaman modern ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun