Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nelayan Pandang Lau-Pangkep Gelar Lomba Balap Jolloro'

28 Agustus 2016   12:48 Diperbarui: 28 Agustus 2016   12:51 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: Dokumen Pribadi

Agar keahlian dalam mengemudikan jolloro' bisa semakin terasah warga pesisir khususnya para nelayan yang ada di Pandang Lau-Pangkep, menggelar lomba balap jolloro', sungai Binanga Sangkara dipilih menjadi sirkuit lomba balap tersebut, yang diselenggarakan pada Sabtu, 27/08/2016 kemarin.

Menurut pengakuan warga, lomba ini terselenggara atas kerjasama Pemerintah Daerah dengan nelayan kampung Pandang Lau, Kelurahan Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep-Sulawesi Selatan.

Antusias nelayan dalam mengikuti lomba terlihat dengan banyaknya nelayan yang ikut serta, bahkan, ada nelayan dari daerah lain seperti dari Kabupaten Maros. Antusias warga di daerah ini pun terlihat dengan banyaknya penonton yang menenuhi pinggiran sungai tak jarang ada penonton yang rela duduk di tepi pohon mangrove demi melihat keseruan lomba balap jolloro', yang sekali setahun diadakan.

sumber foto: Dokumen Pribadi
sumber foto: Dokumen Pribadi
sumber foto: Dokumen Pribadi
sumber foto: Dokumen Pribadi

Jolloro' adalah bahasa Bugis-Makassar yang berarti perahu nelayan yang menggunakan mesin ketinting atau mesin diesel, karena itu hadiah untuk juara satu dalam lomba ini adalah mesin ketinting dan mesin diesel pula, sesuai dengan mesin jolloro' yang dipakai mengikuti lomba.

Bagi nelayan yang mengikuti lomba, tujuan diselenggarakannya bukan hanya untuk meraih predikat juara atau meraih hadiah dan mengadu keahlian dalam mengemudikan jolloro'. Akan tetapi, lebih kepada terhiburnya warga pesisir atas penampilannya selama mengikuti lomba, karena warga pesisir yang hidup dipelosok negeri, terkadang merasa hampa terlebih lagi jika hasil tangkapan nelayan tidak sesuai dengan harapan dan dibeli dengan harga yang murah.

sumber foto: Dokumen Pribadi
sumber foto: Dokumen Pribadi

Lomba balap jolloro' masih termasuk rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 karena warga pesisir juga termasuk warga negara Indonesia dan seharusnya dipenuhi juga hak-haknya sebagai warga negara. Semoga bukan sebaliknya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun