Di mana angin berlalu
Di sana kumenyairi rindu
Dari yang putih mutiara
Sampai yang kelabu
Aku tahu,
Aku hanya berteman angin
Tak terlihat
Hanya dapat dirasakan
Ya... Entah aku pun terkadang sukar merasakannya
Tapi selalu kumemeluknya
Walau hampa dan lara
Juga ikut dengannya
Tetap kupercaya
Bahwa jalan
Selalu punya ujung yang indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!