Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk Angin untuk Hidup

14 Mei 2017   18:25 Diperbarui: 14 Mei 2017   18:41 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: id.hrhwalls.com

Di mana angin berlalu
Di sana kumenyairi rindu
Dari yang putih mutiara
Sampai yang kelabu

Aku tahu,
Aku hanya berteman angin
Tak terlihat
Hanya dapat dirasakan
Ya... Entah aku pun terkadang sukar merasakannya

Tapi selalu kumemeluknya
Walau hampa dan lara
Juga ikut dengannya
Tetap kupercaya
Bahwa jalan
Selalu punya ujung yang indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun