Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kursi Tua Sang Penyair Buta

3 Januari 2017   16:51 Diperbarui: 3 Januari 2017   18:36 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.meriksahati.blogspot.com

Hei kau di luar sana
Yang menyuarkan khittah sekaligus mencari suaka
Jangan hanya membuat ribut dunia
Tanpa mau menenangkannya
Mampu melepas banteng
Namun takut menangkapnya kembali

Aku tak melihatmu namun aku mendengarmu
Bayi-bayi tetanggaku menangis
Akan suara berisik dan palsu
Andai kau punya bayi kau akan tahu
Jika tak punya beranaklah

Aku seorang penyair buta
Yang telah lama duduk di kursi tua
Yang membuat puisi atas permintaan anak TK
Jadi kau merasa puisiku mengena
Berarti kau masih anak TK
Yang memperebutkan sebuah gula-gula

Di kursi tuaku ini pula
Menunggu puisi yang terbang
Lalu datang
Mengabarkan kepadaku tentang nasib orang-orang
Katanya ; ada yang kenyang ada yang lapar
Katanya ; ada yang menyebar kebencian ada yang menyebar kedamaian
Katanya ; lebih banyak yang lapar dan menyebar kebencian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun