Â
Tangannya gemulai merangkai
susunan benang-benang pengalas kaki orang lain
bahagia ketika banyak rusak
dari situlah pundi-pundi rupiah tercetak
bukan berarti rajutannya tak dihalalkan
tusukan jarumnya yang tajam
tak menyakitkan kaum menengah
malahan, menutupi kekurangan yang bocor
di pinggir trotoar dan samping pedagang kaki lima
mulutnya bernyanyi dengan jarum dan benang
sebagai alat musiknya
walau terdengar bising
bagi kaum borjuis yang sedang mengalami kemacetan
dan perusak pemandangan
bagi kaum pencari gambar yang menawan
hidup di ujung jarum
tak menusuk tubuh
dengan tulus menerima
segala merek sepatu dan sendal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H