Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Jendela

28 Juli 2016   12:46 Diperbarui: 28 Juli 2016   12:51 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.ruliamrullah.wordpress.com

Masih seperti biasanya
saat kuterbangun menatap dunia
ada sinar pagi dan bekas embun yang masih dingin
kuregangkan urat dagingku
setelah meniduri mimpiku
semalam

jelaslah kuselalu ingin merasakan semua ini
beratap langit
bertirai hujan
berdinding hijaunya alam
yang semuanya kusayang

tetap ku di tempat tidur terdiam
dalam bahagia yang bersemayang dalam hati
kutak ingin keluar dari kamar ini
kuingin selalu memegang sinar pagi
yang menyusup ke kamarku

namun, waktu berdentang
kuberdiri dan melangkah ke jendela
ternyata, mau tidak mau
dunia ini berganti
tak selamnya ada hangat pagi
bisa jadi nanti
dingin malam menusuk urat nadiku
setelah itu aku pun mengerti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun