Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Ketinggian Langit Memutih

27 Desember 2016   05:00 Diperbarui: 27 Desember 2016   07:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.instarank24.com

Biasanya, langit itu biru
Membentang jauh di atas kepala
Punya beberapa tanda tanya
Tentang warnanya
Tentang lapisannya
Dan tentang bagaimana hidup di atas sana

Kemana aku mencari
Sedangkan, matahari juga akan mati
Oh langit, aku masih bingung tentangmu
Berapa lagi buku kubakar
Lalu kuambil abunya
Untuk kuminum airnya

Ah mungkin tidak dan aku bercanda
Karena semua hal punya lubang
Untuk dimasuki asalnya
Tergantung, bagaimana aku membuat lubangnya
Kalau pun tak punya
Tetes keringat yang tajam
Bisa menjawab perkaranya

Dan kucoba memanggil merpati
Untuk menerbangkan segala tanda tanya
Di ketinggian yang sanggat tinggi
Sepulangnya, tanda tanya itu menjawab ;
Dari ketinggian ternyata
Langit itu memutih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun