Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menunggu Cinta Menemukan Takdirnya

23 Oktober 2020   11:53 Diperbarui: 23 Oktober 2020   12:21 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Masih adakah cinta
Yang terbuat tanpa keputus-asaan
Tanpa tuntutan
Tanpa kepemilikan
Yang terbuat dari kesetiaan

Hari ini?
Saat kecepatan, pergeseran, dan kemunafikan bergandeng tangan

***

Seorang pengembala muda
Mencintai kekasihnya
Seperti fajar
Yang mencintai paginya--tanpa jeda
Seperti senja
Yang mencintai perpindahan malamnya--tanpa jeda
Seperti laut yang mencintai pasang surutnya--tanpa jeda

Pemuda pengembala tak tahu
Jika suatu saat nanti
Kekasihnya tak dapat lagi dinamakan kekasih
Seperti domba-domba yang ia tuntut, berlarian tak tentu arah

Yang ia yakini,
Jika pun ia harus mati sebagai pengembala saja
Setidaknya, sesudah Tuhan mengambil nyawa berdosanya

Kekasihnya datang dan memeluknya
Menangis dalam semua tanyanya

"Bagaimana jika hanya engkau yang aku cintai?"

"Bagaimana jika hanya engkau yang ingin aku miliki?"

"Bagaimana jika hanya engkau yang ingin aku temani menjadi sepasang merpati sampai sayap-sayapnya tak bisa terbang lagi?"

"Sedang kamu pergi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun