Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menanti, Semakin Risih

25 Agustus 2020   21:26 Diperbarui: 25 Agustus 2020   21:41 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay. com

Tak kuduga
Hidup sebercanda ini
Aku terbuang
Melayang
Terkurung susupi malam

Tinggal diam
Merencanakan keharuan
Biru..
Hembus
Tutupi pandangan

Jiwa karang
Tunggui terjang
Kupuaskan
Sajak menuliskan

Kedalaman
Menanti
Berjejer kawanan
Tidak lebih diam
Ia lalu-menuju-tunggangi-waktu

Aku
Sampaiku
Tak kembalikan pelukanmu

*****
Makassar. 25/08/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun