Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Irama Ramadan di Layar-layar Gawai

26 April 2020   11:49 Diperbarui: 26 April 2020   11:47 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Kecewalah segera
Ramadan tak lagi sama
Berkumpul di surau-surau desa
Menanti senja di pematang sawah
Berbuka bersama di teras-teras warung dekat rumah
Kini tak bisa

Sangat berbeda,
Lantas kita kemana selama ini?
Akan kemana nantinya ini?
Dan untuk apa kala ini?

Kita tak pernah benar-benar jauh
Hati kita saja yang sering menjauh
Pelan-pelan.
Rahmat-Nya tak pernah ke mana-mana
Berpusat pada edar pergantian desah nafas makhluk-Nya

Lalu-lalu
Ramadan yang kita lewati
Suka cita kita jalani
Hias gempita dilalui
Berakhir pada keakuan di gawai-gawai

Saatnyalah kita ubah sejak dini
Erat temu tadarusan di rumah
Ibadah berjamaah di rumah
Doa-doa termaktub sesuai diri kita

Ramadan.
Kita hadirkan yang selama ini dekat
Namun jauh dan berjarak

Kita karim-kan
Kita iramakan
Kita lantunkan
Di layar-layar gawai
Kita bersua--bahagiakan--kemenangan

*****
Makassar. 26 - April - 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun