Belakangan ini di beranda facebook saya banyak dihinggapi oleh kiriman teman-teman netizen yang terasa membuat hati saya di satu sisi merasa geli dan pada sisi yang lain merasa prihatin.
Betapa tidak, virus yang baru-baru ini bahkan sampai sekarang masih mewabah di Wuhan-China dan sampai ke berbagai belahan negara di dunia, dan telah menginfeksi banyak manusia bahkan sampai meninggal dunia, itu dihubung-hubungkan dengan pelajaran mengeja huruf hijaiyah--Iqra' 1.
Sumber yang saya lihat dari banyaknya teman-teman yang membagikan kiriman penghubungaan virus Corona dengan Iqro' 1 itu berasal dari fansfage dan grup-grup nggak jelas, baik namanya maupun kontennya--tidak ada kajian kuat atau lembaga keagamaan Islam berkompeten yang menauingnya.
Penghubangan virus Corona dengan Iqro' 1 pun hanya dilihat secara teksnya tidak dicerna maknanya, bahkan secara teks pun tidak ada hubungannya sebab Qarana dalam Iqro' 1 hanya mirip secara bahasa umumnya untuk sebutan virus Corona sedangkan nama asli dari virus Corona itu sendiri adalah 2019-nCoV.
Sudah nggak tepat secara teks, malah di kiriman-kiriman tersebut dihubungkan lagi dengan kata Khalaqa, Zsamana, Kazaba yang diartikan sebagai Khalaqa = tercipta, Zsamana = pada zaman, Kazaba = penuh dusta, yang jika disatu padukan dengan Qarana maka (anggapnya) = Virus Qarana tercipta pada zaman penuh dusta. Oalaaah, dasara bahasa arabnya dari mana boskuu mungkin dari dengkul.
Motivasi dari menghubung-hubungkan virus Corona dengan Iqro' 1 tersebut apa sih?.

1. Qarana
Kata qarana (), yang berarti 'mengaitkan' atau 'menghubungkan', yang juga bisa berarti secara jamak Qarinah () Â artinya 'menggabungkan' atau mengumpulkan, Â nah. Itu sudah jelas, secara bahasa tidak ada hubungannya baik secara arti maupun makna bahwa Qarana berati virus Corona.
2. Khalaqo
Kata disebutkan lebih dari 200 kali dalam al-Qur'an, beserta kata ganti dan turunannya, seperti kata  yang disebutkan sebanyak 76 kali, yang disebutkan sebanyak 11 kali,  yang disebutkan sebanyak 16 kali , yang disebutkan sebanyak 41 kali, dan sisanya dalam bentuk present tense ( ), kata kerja pasif () dan gerund (). kata diartikan sebagai: membuat sesuatu dari yang belum pernah ada sebelumnya atau menciptakan sesuatu sejak semula atau menjadi sebab awal maujudnya sesuatu, dari pengertian tersebut bisa saja kata = tercipta.