Saya menyukai kepraktisan bukan kesederhaan dalam pengertian yang sempit, olehnya itu saya sering mengisi saldo go pay saya--sekadar untuk mendapatkan sensasi kepraktisan ketika membeli minuman dingin atau snack serta beberapa bungkus rokok di minimarket.
Saldo-saldo dalam uang digital yang kita gunakan, tak sering kita hitung pengeluarannya dan cek isinya yang tersisa. Nah.. saldo itulah yang ternyata bisa saya pakai untuk menghadapi masa-masa mencekam yang saya alami.
Isi saldo saya pada uang digital tersebut masih ada 7.000 rupiah, yang alhamdulillah saya bisa membeli kopi sachetan yang saya seduh di dispenser khusus yang biasanya telah disediakan minimarket. Seenggaknya segelas kopi itu bisa menghangatkan tubuh saya yang kedinginan sehabis kehujanan dan dimarahi dosen. Hehe.
Saya kemudian berpikir, bahwa ternyata pertolongan pertama yang bisa kita lakukan ketika isi dompet menipis adalah dengan memanfaatkan uang digital yang ada dalam aplikasi-aplikasi dana digital yang kita gunakan.
Akan tetapi, harus dipahami untuk melakukan hal tersebut tentu kita harus punya saldo dan sering meng-top-up-nya, dalam defenisi yang lebih luas bahwa milenial-milenial harus juga sering berinvestasi walau dalam kisaran dana yang kecil.
Udah itu aja, semoga bermafaat kalo dirasa nda bermanfaat seenda'nya anda memanfaatkan waktu anda membaca daripada biking status-status gosipin kejelekan orang lain di beranda sosmed anda. Hehe, yang nggak berfaedahnya tingkat jagad itu. Hehe
Tersenyumlah selalu dan berbahagialah Mysweetie~
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI