Sama seperti malam lainnya,
Malam ini. Hanya aku dan kamu saja
Dan kita saling bercerita:
Perihal kesunyian yang kau gelisakan
Perihal kesendirian yang kau takutkan
Perihal perpisahan yang tak kau inginkan
Aku tak menjawabnya
Aku hanya menunjukkanmu
Satu bintang di atas sana, yang masih tegar menaklukkan kesunyiannya
Sebab baginya, masih ada indah malam yang selalu bisa membuat terang cahayanya, walau ia sendirian
Dan satu bintang lagi di atas sana
Yang masih sabar menghadapi kesendiriannya
Sebab baginya, masih ada luas malam yang selalu bisa membawa kerlipnya kemana pun ia mau, walau ia sendirian
Serta satu bintang lagi di atas sana
Yang masih setia merawat perpisahannya dengan bulan
Sebab baginya, masih ada bentang malam yang bisa ia jalani untuk mendekatkan sebuah perpisahan, walau ia sendirian
Jadi tak usah kau gelisakan
Tak usah kau takutkan
Dan tak usah kau resahkan
Sebab bisa saja aku berwujud sebagai sang malam
*****
Makassar. 28 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H